Washington (ANTARA) - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yang telah mengantongi cukup banyak suara delegasi untuk menjadi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, mengumumkan Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya pada Selasa (6/8).
"Sebagai seorang gubernur, pelatih, guru, dan veteran, dia telah memberikan yang terbaik untuk kalangan keluarga pekerja seperti keluarganya. Senang sekali bisa memilikinya di dalam tim," ujar Harris di platform X.
Menurut CNN dan Associated Press, Harris memilih Walz sebagai cawapresnya, sebuah pemasangan yang bertujuan untuk memperkuat dukungan bagi Partai Demokrat dari kalangan pemilih wilayah country dan kulit putih di negara-negara bagian kawasan tengah barat (Midwestern) AS.
Dengan memilih Walz, Harris, yang merupakan putri dari imigran India dan Jamaika, berharap dapat memperbesar elektabilitas Partai Demokrat untuk meraih suara yang lebih luas dalam pemilihan umum (pemilu) AS yang akan berlangsung dalam hitungan tiga bulan lagi.
Walz (60) sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Dia terpilih sebagai Gubernur Minnesota pada 2018 dan terpilih kembali pada 2022.
Pemilihan Walz ini menciptakan sebuah tiket yang dinilai oleh banyak anggota Partai Demokrat akan "menguntungkan secara politis," lansir The Washington Post.
Harris, yang menghabiskan sebagian besar kariernya di California yang didominasi kubu Demokrat, "memilih dari daftar finalis yang berisi pria-pria kulit putih, termasuk Walz, yang mewakili wilayah-wilayah dengan persaingan lebih ketat di negara ini," papar laporan The Washington Post tersebut.
Sepanjang perjalanan kariernya, Harris (59) pernah menjabat sebagai jaksa wilayah San Francisco dan jaksa agung California, sebelum kemudian menjadi senator.
Dengan menjatuhkan pilihan pada Walz, Harris memilih seorang politisi berpengalaman dengan keterampilan kepemimpinan eksekutif, yang menyoroti signifikansi swing state di kawasan Midwestern, seperti Wisconsin dan Michigan.
Walz muncul dari deretan panjang nama cawapres potensial. Pada akhir pekan lalu, Harris mewawancarai tiga finalis, yakni Walz, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, dan Senator Arizona Mark Kelly.
Di kemudian waktu pada Selasa tersebut, Harris akan memperkenalkan Walz dalam sebuah acara kampanye di Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania.
Pemungutan suara daring selama lima hari oleh ribuan delegasi Partai Demokrat ditutup pada Senin (5/8) malam. Komite Nasional Partai Demokrat mengumumkan sekitar tengah malam bahwa Harris telah menerima dukungan 99 persen suara delegasi, yang secara resmi mengamankan pencalonannya sebagai kandidat presiden dari partai tersebut.
Konvensi Nasional Partai Demokrat dijadwalkan berlangsung pada 19-22 Agustus di Chicago, di mana Harris diperkirakan akan secara resmi menerima pencalonannya dan menyampaikan pidato yang menguraikan agenda politiknya.
Persaingan antara Harris dan mantan presiden Donald Trump saat ini sangat ketat. Menurut data jajak pendapat yang dihimpun oleh situs web informasi pemilu AS Real Clear Politics, hingga Selasa, Harris unggul rata-rata 0,2 poin persentase atas Trump dalam jajak pendapat nasional, kendati Trump masih memimpin di beberapa swing state utama.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024