"Hingga kini empat dari enam daerah yang berada di wilayah kerja kami telah mencapai UHC di atas 100 persen. Capaian ini berkat dukungan pemerintah kota dan kabupaten setempat. Untuk itu, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau Yunita Ibnu, di Lubuklinggau, Rabu.
Dia menjelaskan, daerah yang telah mencapai UHC hingga di atas 100 persen yakni Kota Lubuklinggau mencapai cakupan kepesertaan JKN sebesar 100,74 persen atau 243.683 jiwa.
Baca juga: Sumsel jamin kepesertaan BPJS Kesehatan warga tak mampu
Kemudian Kabupaten Lahat mencapai UHC atau cakupan kepesertaan 102,25 persen atau 451.886 jiwa, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) UHC-nya sebesar 103,16 persen atau 205.983 jiwa.
Selanjutnya Kota Pagar Alam mencapai cakupan kepesertaan JKN sebesar 100,09 persen atau 151.017 jiwa yang telah terlindungi jaminan kesehatannya.
Sedangkan yang cakupan perlindungan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) 98 persen ke bawah yakni Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Empat Lawang.
Baca juga: BPJS Kesehatan apresiasi capaian kepesertaan JKN di Sumatera Selatan
Kabupaten dan kota yang telah menyandang gelar UHC maksimal itu diharapkan dapat menjadi penggerak bagi pemerintah kabupaten/kota lain untuk dapat ikut serta dalam memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh warganya," kata dia.
Menurut dia, capaian UHC ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan kepada warganya dengan capaian yang melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024 sebesar 98 persen dari total penduduk.
Dengan tercapainya cakupan kesehatan semesta, seluruh masyarakat dapat terjamin dalam mengakses kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.
Baca juga: BPJS Kesehatan apresiasi program 'Berkat' Pemprov Sumsel
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah kota dan kabupaten yang telah berkontribusi dalam menjaga kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," kata Yunita.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
