Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup naik sebanyak 130 poin sejalan dengan kembalinya sentimen risk-on di bursa ekuitas.

Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah menanjak 130 poin atau 0,80 persen menjadi Rp16.035 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.165 per dolar AS.

"Rupiah menguat terhadap dolar AS oleh kembalinya sentimen risk-on di bursa ekuitas," kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Rabu.

Lukman menuturkan sentimen risk-on dipicu oleh aksi bargain hunting yang dimana investor melihat kejatuhan di sesi sebelumnya sudah oversold.

Selain itu, penguatan rupiah juga dipengaruhi dengan posisi cadangan devisa RI yang naik pada akhir Juli 2024 menjadi sebesar 145,4 miliar dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2024 senilai 140,2 miliar dolar AS.

Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu meningkat ke level Rp16.100 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.183 per dolar AS.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024