Sebetulnya, kata dia, Dinas Pendidikan memiliki lembaga sendiri untuk meningkatkan kapasitas gurunya, ada P4 (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan) yang disebar di masing-masing wilayah untuk peningkatan kapasitas guru.
Baca juga: Pemkot Jakpus-PGRI edukasi guru soal pencegahan kekerasan di sekolah
Ini merupakan tambahan pelatihan pendidikan untuk guru itu untuk memberikan wawasan. Pelatihan tersebut juga diberikan serupa dari pihak Kepolisian, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk memberikan penambahan wawasan ke guru dan lingkungan sekolah.
"Jajaran vertikal Kepolisian dan Kesbangpol, Satpol PP memberikan penambahan wawasan ke guru dan sekolah bahaya narkoba, bahaya penanganan sosial, itu juga diberikan oleh instansi vertikal," ujar Bambang.
Bambang menyebutkan bahwa Wali Kota Jakarta Pusat juga telah berdiskusi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas guru.
Baca juga: Lenong Betawi meriahkan Hari Guru di Jakarta Pusat
Bambang menjelaskan, satgas tersebut memberikan penambahan wawasan kepada guru baik dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Dinas Sosial atau Dinas Pendidikan.
"Saya kira program ini kami aparatur di dinas pendidikan bangga dan senang menyambut sangat baik niat baik pak wali untuk mengkolaborasikan kami dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meningkatkan kapasitas guru kami," ujar Bambang.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma memastikan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan kualitas guru di sekolah Jakarta Pusat baik dari sisi pengetahuan ataupun status guru itu sendiri.
"Kami optimalkan pegawai-pegawai itu untuk mengelola tenaga honorer menjadi tenaga ASN. Ini yang lagi dipecahkan karena semakin banyak jumlah penduduk pegawainya semakin banyak berkurang," ujar Dhany.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024