Los Angeles (ANTARA) - LOS ANGELES, 7 Agustus (Xinhua) -- Beberapa rumah rusak atau ludes terbakar akibat kebakaran semak belukar yang menjalar dengan cepat di Southern California sebelum petugas pemadam kebakaran (damkar) berhasil menghentikan perluasan kobaran api, kata otoritas setempat pada Selasa (6/8).

Kebakaran semak belukar yang disebut Edgehill Fire ini mulai terjadi pada Senin (5/8) setelah pukul 14.30 waktu setempat di area blok 3300 Beverly Drive di San Bernardino County, menurut Distrik Perlindungan Kebakaran San Bernardino County.

Perintah evakuasi pun dikeluarkan untuk para penghuni area permukiman di sekitar lokasi seiring kobaran api menjalar dengan cepat akibat suhu tinggi dan kondisi yang kering.

Kobaran api masih bertahan di area seluas 54 acre (sekitar 0,22 km persegi) hingga Selasa pagi, menurut informasi terbaru dari Distrik Perlindungan Kebakaran San Bernardino County di platform media sosial X, seraya mengungkapkan bahwa petugas damkar memanfaatkan suhu yang lebih rendah pada malam hari dan mampu meningkatkan level pengendalian ke angka 75 persen.

Sejumlah pejabat mengatakan bahwa tim penilai kerusakan telah memulai survei di lokasi yang terdampak untuk menentukan jumlah dan tingkat kerusakan bangunan.
 
 Petugas pemadam kebakaran bekerja di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan, yang dijuluki Edgehill Fire, di San Bernardino County, California, Amerika Serikat, pada 6 Agustus 2024. (ANTARA/Xinhua/Qiu Chen)

 
"Asap akan terlihat terutama pada sore hari," tambah para pejabat tersebut dalam informasi terbarunya

Kebakaran ini menyebabkan sedikitnya empat rumah rusak dan sedikitnya dua rumah hancur, menurut laporan media lokal The San Bernardino Sun yang mengutip sejumlah pejabat.

"Seorang petugas damkar mengalami luka ringan, dan tidak ada warga sipil yang terluka," kata Departemen Kepolisian San Bernardino dalam unggahannya di X.

Selain itu, petugas damkar dan aparat penegak hukum akan tetap berada di daerah yang terdampak pada Selasa mengingat suhu tinggi diperkirakan akan terus berlanjut dengan disertai peringatan cuaca panas ekstrem.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024