Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar BCA UMKM Fest 2024 sebagai langkah guna memperluas akses pasar para pengusaha lokal.

BCA UMKM Fest 2024 diselenggarakan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta mulai tanggal 7-11 Agustus 2024, dan dilanjutkan secara daring (online) pada 12 Agustus-12 September 2024.

“BCA UMKM Fest 2024 merupakan festival ekonomi rakyat yang rutin digelar sejak 2021, sebagai wujud komitmen kami mendukung perkembangan UMKM. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan mendorong agar lebih banyak pelaku UMKM naik kelas,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam opening ceremony BCA UMKM Fest di Jakarta, Rabu.

Dalam festival UMKM tahunan tersebut, terdapat lebih dari 50 UMKM terpilih untuk memamerkan berbagai produknya, serta lebih dari 1.200 pelaku UMKM yang terpilih pada perhelatan online yang dapat diakses melalui situs web umkmfest.bca.co.id.

Selain itu, lebih dari 300 pelaku usaha lokal juga memeriahkan penyelenggaraan UMKM Fest di 47 Kantor Cabang Utama (KCU) BCA di berbagai daerah.

Dalam upacara pembukaan festival yang juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki itu, Jahja menilai penyelenggaraan festival dapat menjadi salah satu cara menguratori beragam UMKM yang mempunyai potensi untuk menembus pasar lebih luas.

“Jadi kita harus step by step mengurasi yang kira-kira punya potensial, kita kembangkan, kita support dan Pak Teten, pak menteri juga sudah sangat support untuk kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya.

BCA UMKM Fest 2024 diramaikan dengan beragam produk UMKM mulai dari makanan dan minuman, fesyen, hobi, hingga kesehatan dan kecantikan. Selain itu, hadir juga berbagai produk perseroan seperti Desa Binaan BCA, serta BCA Travel Service yang ikut meramaikan acara.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki turut mengapresiasi penyelenggaraan BCA UMKM Fest 2024. Menurutnya, inisiatif untuk mendukung perkembangan pelaku UMKM seperti yang dilakukan BCA harus terus didukung dan disambut baik.

Ia menjelaskan, sektor UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia selama ini. Per 2023, kontribusi UMKM mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia serta menyerap sekitar 117 juta pekerja (97 persen) dari total tenaga kerja.

Jumlah UMKM yang terus bertambah setiap tahun, menurutnya, mencerminkan semangat masyarakat dalam membangun usaha, dan membuktikan bahwa peran UMKM cukup signifikan bagi kondisi perekonomian nasional.

"BCA UMKM Fest patut diberikan apresiasi karena tidak hanya memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat agar bisa menemukan produk-produk unggulan lokal dan mendukung ekonomi kreatif,” ujar Teten.

Ia menilai, agar para pelaku UMKM dapat menembus pasar yang lebih luas, pembiayaan dari perbankan saja tidak cukup melainkan harus disertai dengan pembinaan maupun pelatihan.

"Jadi bukan hanya segera memberikan pembiayaan, tapi memastikan pembiayaan itu juga tidak macet, sehingga malah bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonominya. Nah pendekatan ekosistem ini yang menurut saya paling pas untuk UMKM," jelasnya.

Adapun BCA sebagai lembaga perbankan senantiasa mendampingi perkembangan UMKM dan berusaha menyediakan akses keuangan yang menjangkau pelaku usaha di berbagai daerah.

UMKM Fest menjadi salah satu cara BCA membantu pelaku usaha menjangkau pasar lebih luas.

Pada UMKM Fest 2023, volume transaksi yang dihasilkan dari kegiatan offline dan online mencapai lebih dari 79.000. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat menelusuri dan membeli produk-produk lokal.

Selain melalui UMKM Fest, BCA juga memiliki kegiatan lain yang mendukung perkembangan pelaku usaha kecil dan menengah seperti BCA Bangga Lokal dan BCA UMKM Pride 2024.

BCA juga turut memfasilitasi UMKM dengan lokakarya (workshop) dan penerbitan sertifikat halal, yang tahun ini ditargetkan menjangkau 2.000 pelaku usaha.

Pada 2023 lalu, BCA membantu penerbitan 1.000 sertifikat halal bagi UMKM dan upaya tersebut menempatkan perseroan di peringkat kedua nasional sebagai lembaga dengan kuota sertifikat halal terbanyak.

Dalam hal pembiayaan, BCA telah menyalurkan kredit UKM Rp114,4 triliun, naik 12,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2024. Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) BCA mencapai 22,2 persen per Juni 2024.

Baca juga: BCA beri edukasi keuangan digital untuk 70 “merchant” mitra
Baca juga: BCA Syariah: Pembiayaan UMKM capai Rp1,9 triliun hingga Maret 2024
Baca juga: BCA memberi kesempatan UMKM binaan ikuti BCA Expoversary 2024

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024