Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan masuknya investasi asing dan program vokasi merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran.

"Tentu kita memperbanyak investasi supaya bisa menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, investasi dari luar negeri terus kita gencarkan setiap tahun agar ada peningkatan- peningkatan," kata Wapres saat memberikan keterangan pers usai meninjau MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.

Pernyataan Wapres tersebut menanggapi keluhan masyarakat usia produktif yang merasa resah dengan sulitnya mencari pekerjaan.

Hal ini juga tercermin dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa lebih dari 16 persen angka pengangguran di Indonesia disumbang oleh usia 25 hingga 29 tahun, yang masuk dalam usia produktif.

Menanggapi fenomena ini, Wapres menekankan bahwa Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kompetensi angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja.

Baca juga: BRIN perkuat pendidikan vokasi teknologi nuklir di Indonesia

Lebih lanjut lanjut, Wapres meminta agar para pencari kerja dapat memiliki kemampuan yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan para pemberi kerja dan agar direkrut oleh industri.

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kemampuan pencari kerja, baik melalui berbagai macam pelatihan maupun pendidikan vokasi.

"Sebab sekarang ini industri itu padat modal, padat teknologi, sehingga kalau mereka tidak memiliki (keahlian), itu tidak bisa terserap," katanya.

Di sisi lain, Wapres mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif masyarakat. Diharapkan, generasi muda tidak hanya berpatokan pada pekerjaan formal saja, tetapi juga mampu berwiraswasta ataupun bercocok tanam.

"Juga mendorong ekonomi kreatif masyarakat dengan fasilitas-fasilitas KUR di daerah, kemudian juga kita membangun dengan menghidupkan lahan-lahan yang nganggur untuk mereka yang mau bertani melalui cara-cara yang lebih modern," kata Wapres.

Baca juga: PNM luncurkan Madani Vokasi Academy, latih disabilitas kreasikan kopi

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024