Jakarta (ANTARA) - Hingga 7 Agustus 2024 sebanyak 385.079 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah mengikuti program Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) untuk mengembangkan usaha mereka. 

"Mulai pendampingan, pendaftaran, pengurus perizinan, permodalan kami fasilitasi," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sebanyak 385.079 UMKM yang telah tergabung dalam Jakpreneur 
mengembangkan beragam usaha, mulai dari kerajinan, makanan, busana dan lain sebagainya.

Ratu mengatakan, para pelaku UMKM yang tergabung pada program tersebut mendapatkan sejumlah fasilitas yang diberikan oleh pemerintah bekerjasama dengan sejumlah pemangku kepentingan serta BUMD dan lainnya.

Ia menjelaskan bahwa fasilitas yang didapatkan oleh pelaku UMKM tergabung pada Jakpreneur 
di antaranya, perizinan yang mudah, permodalan, pemasaran dan mendapatkan pendampingan dari pemerintah.

"Sampai 7 Agustus peserta yang tergabung dalam Jakarta Enterpreneur sudah sebanyak 385.079 orang yang tersebar DKI. Kami banyak bekerjasama dengan kolaborator yang mendukung para pelaku mengembangkan usahanya," tuturnya.

Baca juga: Jakpus tata PKL di lokasi sementara
Baca juga: Sudin PPKUKM Jaksel bidik 500 UMKM miliki sertifikasi halal pada 2024


Ratu menambahkan, dengan banyaknya pelaku UMKM yang tergabung pada program Jakpreneur, diharapkan dapat meningkatkan usaha mereka karena banyak kemudahan dan peluang yang didapatkan.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya menjadikan produk pelaku UMKM yang tergabung pada Jakpreneur tembus pasar global.

"Jakarta Entrepreneur menjadi salah satu dukungan nyata bagi UMKM. Dan kami berharap UMKM bisa ekspor dan go global," katanya.

Pemprov DKI Jakarta menggelar acara Jakarta International Investment Trade Turism and SME Expo (JITEX) yang pertama dan berlangsung pada 7-11 Agustus 2024.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024