Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua (waket) Komisi VI DPR RI Muhammad Hekal menegaskan tindakan tegas pemerintah dalam membersihkan badan usaha milik negara (BUMN) dari praktik korupsi merupakan langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik pada BUMN.

Selain itu, langkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat, kata Hekal di Jakarta, Rabu

"Itu menjadi syarat juga, sebab kita kan selalu dikenal bahwa BUMN ini isinya banyak korupsi, banyak main-main. Nah kita harus buktikan, karena salah satu yang kita mau lakukan pada BUMN ini kan membesarkan, menyehatkan, menguatkan," katanya.

Ia mencontohkan, keberhasilan dalam penanganan kasus korupsi di sejumlah BUMN seperti Jiwasraya, Asabri, dan Garuda Indonesia.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi transparansi Kemeneg BUMN ungkap berbagai kasus

Tindakan tegas yang dilakukan pemerintah dalam kasus-kasus tersebut, tambahnya, telah membuahkan hasil positif, di mana perusahaan-perusahaan itu kini telah kembali sehat dan beroperasi secara normal.

Pada kesempatan itu Hekal mengapresiasi kerja sama yang baik antara DPR dan Kementerian BUMN dalam upaya membersihkan BUMN.

“Kerjasama kita periode ini dengan Pak Menteri, Erick Thohir, saya rasa cukup bagus, seperti waktu Jiwasraya. Kita minta penindakan dulu harus dikedepankan, dan akhirnya pelaku-pelakunya sudah kena," ujarnya.

Menurut dia, keberhasilan ini membuktikan bahwa BUMN dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional jika dikelola dengan baik dan bebas dari praktik korupsi.

"Kerjasama yang dilakukan antara DPR dengan Kementerian BUMN cukup bagus. Terutama kita juga bisa menunjukkan dan membuktikan bahwa memang BUMN ini bisa kita andalkan. Dan pelaku-pelaku-pelaku yang korporatif tidak kita toleransi," katanya.

Baca juga: Erick Thohir tegaskan tak menutup mata pada kasus-kasus BUMN

Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024