Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengerahkan petugas gabungan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sadar IV, RT 04/04, Petojo Utara, Gambir, karena menempati lokasi di atas saluran air dan jalur hijau.
 
Wakil Camat Gambir, Agus Tri mengatakan, sebelum dilakukan penertiban, pihaknya telah melakukan sosialisasi rencana penataan kawasan pada para PKL. Pihak kelurahan pun telah berkoordinasi dengan pengelola Pasar Petojo Hilir.
 
"Para pedagang telah sepakat untuk direlokasi. Tapi mereka minta syarat setelah relokasi tidak boleh ada yang ke jalan lagi," kata Agus di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.
 
PKL tersebut ditertibkan lantaran melanggar aturan, yakni berdiri di atas saluran air dan jalur hijau, sekaligus dalam rangka penataan kawasan unggulan kelurahan triwulan III tahun 2024.

Baca juga: Jakpus tata PKL di lokasi sementara
 
Agus mengatakan, setelah pihak kelurahan menindaklanjuti kegiatan penataan kawasan, para PKL segera menempati unit yang telah disediakan di Pasar Petojo Hilir.
 
Lurah Petojo Utara, Dipta Dwi Kusuma mengatakan, pihaknya telah mendata keseluruhan jumlah pedagang sebanyak 120 orang. Mereka terdiri dari berbagai PKL seperti sayur mayur, kelontong dan bumbu.
 
Selain mengokupasi lahan jalur hijau dan saluran, keberadaan PKL juga mengganggu lalu lintas di jalan tersebut.

Untuk melakukan penertiban, Dipta mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 70 petugas gabungan dari Satpol PP, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga dan Lingkungan Hidup.

Baca juga: Jakpus tata kawasan sekaligus tertibkan PKL
 
Setelah penertiban rampung akan langsung dilanjutkan dengan kegiatan penataan kawasan. Karena itu, Dipta menargetkan penertiban dan pembersihan bisa rampung hari ini.
 
"Selain penataan mempercantik taman dan kawasan, kami juga akan lakukan penjagaan agar PKL tidak kembali ke jalan," kata Dipta.
 
Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama pihak terkait terus menata PKL di lokasi sementara (loksem) sebagai bagian dari penataan kawasan di wilayah tersebut.
 
"Kita ada kurang lebih 50 lokasi sementara. Sambil berjalan lokasi sementaranya itu, jadi sambil usaha mereka tetap berjalan, dalam satu tempat, kita akan melakukan penataan untuk mempertahankan perekonomian dan lingkungan," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
 
Danny di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu, penataan dilakukan bersama kolaborator dan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM). Dengan demikian penataan akan lebih bagus tanpa harus menggusur PKL yang selama ini berada di loksem.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024