Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sorong Selatan Yan Robert Warer, di Teminabuan, Rabu, mengatakan penghargaan itu diberikan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorsel sukses dalam program JKN.
"Pemkab Sorsel mendapatkan penghargaan UHC atas pencapaian penyelenggaraan program jaminan kesehatan di Sorsel," kata Yan.
Baca juga: Direktur BPJS Kesehatan pastikan Program JKN optimal di Sorong Papua
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan penghargaan tersebut masyarakat yang terdaftar dalam program JKN harus mencapai persentase 98 persen dari populasi penduduk, kemudian yang aktif minimal 80 persen.
"Sorsel berada di atas ketentuan tersebut, sehingga berhak menerima UHC Awards. Syarat untuk masuk dalam nominasi ataupun mendapatkan penghargaan adalah sudah 98 persen terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, kemudian yang aktif minimal 80 persen. Untuk Sorong Selatan sudah di atas ketentuan yang ditetapkan,". ujar Yan.
Yan mengatakan penghargaan tersebut akan diterima langsung oleh Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Menko PMK di Jakarta. Dari 460 kabupaten/kota, Sorsel masuk dalam penerima penghargaan level utama.
Baca juga: BPJS Kesehatan Sorong koordinasi aktifkan kembali ribuan JKN nonaktif
"Dari 460 kabupaten/kota, Pemkab Sorsel termasuk di dalamnya dan masuk posisi level utama. Bupati akan berangkat ke Jakarta untuk menerima penghargaan tersebut, kalau provinsi akan diserahkan oleh Wakil Presiden sedangkan kabupaten/kota akan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Menko PMK," kata Yan.
Ia berharap penghargaan tersebut dapat memotivasi pemerintah daerah untuk terus berkarya dan mengembangkan program-program yang menyentuh langsung masyarakat, terutama di bidang jaminan kesehatan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga: PBD anggarkan Rp11 miliar akomodasi masyarakat di dalam program JKN
"Momentum HUT Kabupaten Sorsel dan dengan adanya penghargaan ini memotivasi pemerintah daerah dalam mengembangkan program khususnya jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu," ucap Yan.
Pewarta: Paulus Pulo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
