Saya tidak mengetahui siapa dia sampai berita beredar mengenai pesawat tersebut pada Sabtu lalu."

Kuala Lumpur (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Partai oposisi utama Malaysia, Partai Keadilan Rakyat (PKR), pada hari Minggu membantah laporan yang menyatakan pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah adalah "seorang fanatik politik".

Direktur Komunikasi PKR Fahmi Fadzil mengatakan, laporan harian Inggris "Daily Mail" adalah "tuduhan liar", dan surat kabar tersebut "adalah tabloid sensasional yang terkenal karena menggodok cerita".

"Jika ada data nyata yang mendukung satu tuduhan, maka kami akan menanggapinya. Jika seseorang di dalam pesawat itu memilih untuk menghadiri pengadilan Anwar, maka itu adalah hak mereka sebab pengadilan tersebut terbuka," katanya kepada harian Malaysia berbahasa Inggris, The Star.

Laporan Daily Mail menyatakan bahwa Zaharie mengomandani pesawat naas itu selama beberapa jam setelah menghadiri pengadilan sodomi pemimpin oposisi Anwar Ibrahim pada Jumat (13/3).

Anwar Ibrahim, yang mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, dipenjarakan sempat selama lima tahun oleh Pengadilan Banding pada Jumat lalu, tapi dibebaskan dengan jaminan.

Adapun pesawat Malaysia Airlines MH370, yang membawa 239 pengumpang dan awaknya, lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, pada Sabtu (8/3) pukul 00.40 waktu setempat.

Ketika ditanya apakah Zaharie sering terlihat melaksanakan fungsi di PKR atau aliansi oposisi Pakatan Rakyat (Aliansi Rakyat), Fahmi mengatakan, tidak mengenal Zaharie secara pribadi.

"Saya tidak mengetahui siapa dia sampai berita beredar mengenai pesawat tersebut pada Sabtu lalu," ujarnya.

Wakil Presiden PKR N. Surendran mengatakan tak ada setetes pun bukti untuk mendukung spekulasi semacam itu.

"Itu cuma spekulasi. Mari lah kita bersikap adil pada kapten pesawat yang hilang tersebut --ia tak bisa memberi jawaban untuk dirinya," katanya menambahkan.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014