Ini merupakan pencarian pada hari kedua dan mudah-mudahan korban ditemukan
Lubuk Basung, Sumbar (ANTARA) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan jumlah sekitar 100 orang melanjutkan pencarian balita atas nama Fatin (5) yang terseret arus Sungai Tambuo di Jorong Pasa, Nagari atau Desa Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Rabu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan tim gabungan dengan jumlah 100 orang itu terdiri atas BPBD Agam, PMI, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat.
"Ini merupakan pencarian pada hari kedua dan mudah-mudahan korban ditemukan," katanya.
Ia mengatakan ke-100 orang itu dibagi empat tim kecil dan setiap tim dengan jumlah sekitar 25 orang.
Baca juga: Satu keluarga terseret arus sungai di Agam
Sedangkan tim tiga penyisiran menggunakan perahu viber dari penurunan rabat beton ke bawah dan tim empat menyisiri tepi sungai dari bendungan Bawan.
"Kami mengerahkan kekuatan penuh dalam mencari keberadaan korban terseret arus ini," katanya.
Ia mengatakan satu keluarga di Padang Alai, Jorong Kampuang Malayu, Nagari atau Desa Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari terseret arus sungai dan satu orang korban belum ditemukan pada Selasa (6/8) sekitar pukul 17:30 WIB.
Korban terseret arus sungai tambuo di Jorong Pasa, Nagari atau Desa Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari saat sepeda motor ayahnya atas nama Eri Marianto (36) melewati jembatan di daerah itu.
Tiba-tiba air sungai besar dan terbawa arus yang meluap setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu, Selasa (6/8) sore.
Akibatnya, ibu korban bernama Reni Andayani (32) dan Fatin terseret arus sungai tersebut.
Reni sudah ditemukan sekitar 20 meter dari jembatan dalam keadaan selamat.
Baca juga: Dua bocah tewas terseret arus kali di Tangerang
Baca juga: Tim SAR temukan jasad korban tenggelam di Sungai Komering
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024