Kami mendorong kekayaan intelektual masyarakat setempat untuk diperkuat, karena (jika dimaksimalkan) impact ekonominya luar biasa
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong seluruh daerah di Indonesia untuk memperkuat riset daerahnya, guna dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Kami mendorong kekayaan intelektual masyarakat setempat untuk diperkuat, karena (jika dimaksimalkan) impact ekonominya luar biasa," kata Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi di Jakarta, Rabu.

Yopi memaparkan upaya tersebut dapat dimaksimalkan dengan pendirian Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) atau Badan Perencanaan Pembangunan Riset Dan Inovasi Daerah (Bapperida) sesuai dengan amanat Peraturan Presiden 78/2021, Peraturan Menteri Dalam Negeri 7/2023 dan Peraturan BRIN 5/2023 yang kini berada di 18 provinsi dan 117 kabupaten/kota di Indonesia.

BRIN, kata dia, juga telah meluncurkan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) sebagai barometer kekayaan intelektual masing-masing daerah, yang diharapkan bisa menjadi referensi dalam memperkuat rencana pembangunan daerah setempat.

Baca juga: Pemprov Kalbar dan BRIN siapkan inovasi di daerah perbatasan

"BRIDA/Bapperida kemudian juga menghasilkan rekomendasi kebijakan melalui kajian berbasis bukti, antara lain dengan memanfaatkan data IDSD sebagai salah satu rujukan dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah," ujarnya.

Dalam penguatan riset di daerah, kata Yopi, pihaknya juga melakukan pendampingan, antara lain dengan melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat setempat.

Selanjutnya, kata dia, juga membimbing BRIDA dan Bapperida dalam melakukan pelaporan kajian berbasis bukti, sesuai dengan rencana pembangunan daerah masing-masing, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Semuanya sudah kita dampingi, banyak BRIDA juga yang sudah tune in seperti Kalimantan Timur yang sudah bisa fokus dalam mengelola cara kerjanya, juga Jawa Tengah yang memiliki satu-satunya sentra kekayaan intelektual," jelasnya.

Terkait hal tersebut, Kepala BRIDA Kalimantan Timur Fitriansyah mengapresiasi upaya pendampingan dari BRIN dalam memperkuat SDM ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah tersebut.

Tak hanya mengandalkan pendampingan dari BRIN, ungkap dia, pihaknya juga berupaya dalam menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra perguruan tinggi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Terima kasih BRIN yang sudah meluncurkan IDSD, di mana salah satu pilarnya ada dukungan dana riset yang itu menjadi perhatian daerah, karena turut mendorong belanja riset itu juga menjadi prioritas," ucap Fitriansyah.

Baca juga: BRIN dorong Kopi Tolaki terdaftar dalam Indikasi Geografis
Baca juga: Pemkot Semarang bikin "co-working space" BRIN, fasilitasi riset daerah

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024