Moskow (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa orang-orang yang ditangkap karena terlibat kerusuhan kemungkinan bakal dijatuhi hukuman pekan ini.

Lebih dari 400 pengunjuk rasa telah ditahan sejak penikaman yang menewaskan tiga anak dan melukai beberapa lainnya terjadi di sebuah klub tari di Southport pada 29 Juli.

Starmer mengatakan dia memperkirakan "hukuman substansial" bagi mereka akan diputuskan sebelum akhir pekan ini, menurut laporan Sky News pada Selasa.

"(Hukuman) itu seharusnya memberikan pesan sangat kuat kepada siapa pun yang terlibat, secara langsung atau daring, bahwa Anda kemungkinan akan diadili dalam pekan ini," kata dia seperti dikutip dalam laporan itu.

Para pengunjuk rasa dari kelompok sayap kanan menentang keberadaan migran di seluruh Inggris.

Gelombang protes itu muncul setelah ada laporan yang belum dipastikan kebenarannya menyebutkan bahwa pelaku penusukan itu adalah seorang pengungsi.

Sang pelaku kemudian diidentifikasi sebagai remaja laki-laki keturunan Rwanda yang lahir di Wales, Inggris.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Setengah dari warga Inggris dukung pengerahan militer atasi kerusuhan
Baca juga: Pasca kerusuhan di Inggris, para pelanggar hadapi dakwaan terorisme

Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024