Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat menyelidiki kasus salah satu pelajar SMK PGRI 24 yang melukai pelajar SMAN 95 di Pegadungan, Kalideres.

Adapun kejadian tersebut terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/8) sekitar pukul 14.45 WIB.

"Jadi kasus ini sedang didalami oleh tim. Setelah dapat informasi, langsung saya tugaskan Kepala Seksi SMA Jakarta Barat 1 dan juga Kepala Seksi SMK Jakarta Barat 1," kata Kasudindik Jakarta Barat Diding Wahyudin di Jakarta pada Rabu.

Kemudian diterjunkan tim untuk mengecek dan mendalami di dua sekolah tersebut. Hari ini, laporan dari kedua sekolah tersebut sampai ke Suku Dinas Pendidikan (Sudindik).

Baca juga: Polisi gagalkan dua tawuran di wilayah Jakbar

Setelah mendapatkan informasi terkait perkara kasus pembacokan antarpelajar itu, pihaknya akan berusaha mencari solusi sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kita mendalami masalahnya. Nanti ketika sudah tahu masalahnya, kita akan mencari solusi strateginya supaya tidak terjadi lagi," kata Diding.

Adapun mengenai pelajar yang melukai korban akan diproses sesuai peraturan yang berlaku, dalam hal ini jika terbukti melakukannya berdasarkan penyelidikan Kepolisian, makan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pelajar bersangkutan akan dicabut.

"Itu sesuai dengan aturan pasti. Jadi kalau anak KJP ya pasti (diproses/dicabut). Kalau anak KJP melakukan tindakan kekerasan, kan sesuai dengan aturannya sudah jelas," kata Diding.

Baca juga: Polres Jakbar tahan 11 remaja dari dua kasus tawuran dalam sepekan

Pihak Sudindik, kata Diding, akan mengajukan pencabutan KJP Plus pelajar itu ke Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Polisi telah mengamankan seorang pelajar berinisial GP yang melukai seorang pelajar berinisial RA menggunakan mistar besi.

Adapun kejadian tersebut terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/8) sekitar pukul 14.45 WIB.

"Setelah kami terima informasi terkait bentrokan pelajar tersebut, kami langsung bergerak cepat untuk mencari pelajar yang melakukan penganiayaan," kata Kapolsek Kalideres, Kompol Abdul Jana di Jakarta pada Selasa (6/8).

Baca juga: Disdik DKI hentikan KJP siswa yang terjerat judi daring

Dalam rekaman video berdurasi 3 menit 59 detik, terlihat seorang pelajar melakukan pembacokan menggunakan penggaris mistar saat berpapasan dengan pelajar lain yang mengendarai sepeda motor.

"Jadi pada hari Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 14.45 WIB, korban pulang sekolah mengendarai sepeda motor berbonceng tiga," kata Abdul.

Kemudian, di tengah perjalanan, korban dari SMK Negeri di Kalideres itu berpapasan dengan segerombolan pelajar dari SMK PGRI yang juga mengendarai sepeda motor.

"Salah satu pelajar dari gerombolan tersebut melakukan sabetan dengan penggaris besi atau mistar berukuran sekitar 50 sentimeter (cm), mengenai jari tangan korban hingga terluka," kata Abdul.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024