Timika (ANTARA) - Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramdhani mengatakan bahwa jenazah pilot Glen Malcolm Conning korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diberangkatkan ke Jakarta dan selanjutnya ke negara asalnya Selandia Baru.

Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramdhani melalui rilis di Timika, Rabu, mengatakan bahwa setelah proses visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, jenazah pilot Glen Malcolm Conning akan segera dipulangkan ke Selandia Baru.

“Proses pemulangan jenazah  menjadi prioritas, untuk memberikan penghormatan terakhir yang layak,” katanya.

Menurut Faizal, insiden penembakan yang menewaskan Pilot Glen Malcolm Conning oleh KKB sangat menggemparkan dan jenazah telah divisum di RSUD Mimika, setelah dievakuasi pada Selasa 6 Agustus 202 oleh Tim Satgas Gabungan TNI-Polri dari lokasi kejadian di Distrik Alama Kabupaten Mimika ke Kota Timika.

“Kami dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 siap mendukung proses pemulangan jenazah Pilot Glen Malcolm Conning ke Jakarta dan selanjutnya ke Selandia Baru,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berharap proses pemulangan jenazah Pilot Glen Malcolm Conning ini dapat berjalan lancar dan memberikan penghormatan yang layak.

“Semoga proses ini berjalan lancar dan memberikan penghormatan yang layak bagi beliau dan keluarganya,” katanya lagi.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Bayu Suseno menambahkan, keberangkatan jenazah korban penembakan KKB didampingi pihak perusahaan PT Intan Angkasa dari Bandara Udara Moses Kilangin Timika, menuju Bandara Udara Sentani Jayapura, selanjutnya jenaaah diberangkatkan ke Jakarta.

“Pukul 11.10 WIT jenazah Pilot gelen Malcolm Conning telah diberangkatkan dari Bandara Udara Moses Kilangin Timika ke Bandara Udara Sentani Jayapura, selanjutnya ke Jakarta,” katanya.
Baca juga: Jenazah pilot Glen dievakuasi ke Timika
Baca juga: Komnas HAM kecam pembunuhan pilot asal Selandia Baru di Mimika
Baca juga: Pangkogabwilhani II: OPM pembunuh pilot Glen lari ke Nduga

 

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024