Moskow (ANTARA) - Pemilihan umum di wilayah Palestina tidak akan berlangsung sampai Israel memastikan partisipasi warga Palestina dari Yerusalem Timur, kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Sputnik.

"Posisi kami mengenai pemilu di Palestina jelas. Kami telah berulang kali menyerukan agar pemilu diadakan dan kami masih berencana untuk mengadakannya, jika kami dapat melakukannya di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur," kata Abbas.

Israel mencegah hal ini, jadi kami memutuskan untuk menunda pemilu presiden dan parlemen, kata presiden.

"Israel mencegah (pemilu) ini, dan karena itu kami memutuskan untuk menunda pemilihan presiden dan parlemen sampai saat warga negara kami di Yerusalem dapat berpartisipasi karena Yerusalem Timur merupakan bagian integral dari Negara Palestina sekaligus ibu kotanya," kata Abbas.

Lebih lanjut Abbas mengatakan bahwa pemilu akan menjadi perwujudan hak sah sesama warga negara Palestina yang tinggal di sana untuk mencalonkan diri dan memilih wakil mereka.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Presiden Abbas: Pemerintahan baru Palestina harus siapkan pemilu
Baca juga: Pembahasan Pemerintah Palestina dimulai setelah perang Gaza berakhir

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024