Jakarta (ANTARA) - Peloncat indah muda China Quan Hong Chan meraih medali emas keduanya di Olimpiade Paris 2024 sekaligus medali Olimpiade ketiga dalam kariernya, dalam usianya yang baru menginjak 17 tahun.
Dikutip dari AFP, Rabu, peloncat indah pertama Quan di Paris mendapatkan skor sempurna atau 10 di semua kategori dan memastikan kemenangan 1-2 China dalam papan 10m putri.
Quan menang dengan total 425,60 poin, mengalahkan rekan setimnya Chen Yuxi dengan skor 420,70. Atlet Korea Utara Kim Mi Rae meraih perunggu dengan skor 372,10.
Sebelumnya, Quan juga memenangkan papan 10m di Olimpiade Tokyo 2020, saat ia baru berusia 14 tahun. Di Paris, ia juga meraih emas pada papan 10m putri di Paris bersama Chen.
"Saya menghabiskan tiga tahun yang sangat sulit. Saya mengatasi banyak hal," kata Quan.
“Jika saya sebutkan semuanya (tantangan), saya tidak akan pernah menyelesaikan (bicara). Saya sangat senang mendapatkan medali emas ini,” ujarnya menambahkan.
Quan telah menempuh perjalanan panjang untuk menjadi salah satu atlet Olimpiade elit Tiongkok dan sangat populer di negaranya.
Dia adalah satu dari lima bersaudara yang lahir dalam keluarga pedesaan yang miskin. Ayahnya adalah seorang petani jeruk dan ibunya bekerja di sebuah pabrik sampai sebuah kecelakaan lalu lintas membuatnya sakit parah.
Quan sebelumnya mengatakan bahwa dia termotivasi untuk menang untuk membayar tagihan rumah sakit ibunya.
Ketika dia memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu, itu adalah pertama kalinya Quan berkompetisi di luar China.
Peraih tiga medali emas Olimpiade ini telah mendapatkan banyak penggemar di China karena kepribadiannya yang periang dan kehebatannya dalam olahraga.
Di sisi lain, China adalah negara adikuasa yang tak tertandingi dalam cabang olahraga menyelam (diving) dan sejauh ini telah memenangkan lima medali emas dalam olahraga tersebut di Paris, dengan masih ada tiga medali emas lainnya untuk diperebutkan.
Baca juga: Rekor dunia Pan Zhanle di Olimpiade 2024 disebut "tidak mungkin"
Baca juga: Fan Zhendong kukuhkan dominasi China dalam tenis meja
Baca juga: Klasemen medali Olimpiade Paris: AS salip China
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024