Mexico City (ANTARA) - Presiden Panama Jose Raul Mulino mengatakan pada Selasa bahwa dia berencana mengadakan pertemuan puncak 17 pemimpin Amerika untuk membahas "masalah Venezuela" setelah pemilihan presiden baru-baru ini di negara tersebut. "Saya meminta Menteri Luar Negeri (Javier) Martinez Acha untuk berbicara dengan rekan-rekannya di kawasan ini tentang undangan untuk mengadakan pertemuan (17) presiden untuk membahas masalah Venezuela dan melihat tindakan apa yang dapat diambil untuk mendukung demokrasi dan kehendak rakyat di negara saudara kami. Saya berharap dan percaya bahwa undangan tersebut akan segera diterima," tulis Mulino di X.

Mulino kemungkinan akan mengundang para pemimpin dari 16 negara anggota Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) yang menuntut penghitungan suara ulang di Venezuela, yaitu Argentina, Kanada, Chile, Kosta Rika, Ekuador, El Salvador, Amerika Serikat, Guatemala, Guyana, Haiti, Jamaika, Paraguay, Peru, Republik Dominika, Suriname, dan Uruguay.

Rakyat Venezuela memberikan suara dalam pemilihan presiden pada 28 Juli, yang dimenangi oleh Presiden petahana Nicolas Maduro dengan lebih dari 51 persen suara.

Oposisi mengklaim kemenangan telak, dengan mengutip lembar penghitungan suara yang mereka peroleh dari pusat pemungutan suara di seluruh negeri.

Hal ini menyebabkan protes besar-besaran dari pihak oposisi. Lebih dari 2.000 orang ditahan dengan tuduhan merusak infrastruktur negara, hasutan kebencian, dan terorisme.

Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Tujuh negara EU desak Venezuela transparan dalam penghitungan suara
Baca juga: Lebih dari 2.000 ditahan menyusul unjuk rasa hasil pilpres Venezuela
Baca juga: Argentina akui Edmundo Gonzales sebagai presiden terpilih Venezuela


Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024