Khelif juga menerima dukungan penuh dari penggemar saat keluar dari arena Roland Garros. Penggemar yang memadati pintu keluar memeluk Khelif, meminta foto selfie, dan melambaikan bendera Aljazair.

Suasana di Roland Garros semakin meriah dengan kehadiran para pendukung dari Aljazair yang menunjukkan kebanggaan nasional mereka terhadap Khelif. Sejak awal pertarungan, penonton sudah bersorak-sorai, memberikan dukungan penuh kepada petinju yang menjadi sorotan negatif dari dunia.

Khelif, yang berusia 25 tahun, berada di puncak karier amatirnya di Olimpiade. Meskipun telah tampil solid di level internasional dan memenangi beberapa turnamen regional, Khelif belum pernah menjadi petinju dominan di panggung dunia sampai dua penampilan kuatnya di Paris.
Petinju putri Aljazair Imane Khelif (merah) bertarung dengan petinju Italia Angela Carini di babak 16 besar kelas 66kg putri Olimpiade Paris 2024 di North Paris Arena, Villepinte, pada 1 Agustus 2024. (Photo by MOHD RASFAN / AFP) (AFP/MOHD RASFAN)
Diskualifikasi oleh IBA tahun lalu tidak menghentikan langkah Khelif dan Lin. Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, berulang kali membela kelayakan Olimpiade Khelif dan Lin sambil mengutuk IBA sebagai organisasi yang tidak kompeten dan bias.

Lin Yu-ting juga telah memastikan medali dan melaju ke semifinal Olimpiade. Ia akan bertarung melawan Esra Yildiz Kahraman dari Turki pada pertandingan pertama Rabu malam di Roland Garros.

Tim Olimpiade Aljazair merespons keras kritik dan stigma negatif terhadap Khelif, dan dukungan yang ditunjukkan di Roland Garros mencerminkan seriusnya tuduhan tersebut di negara asalnya dan di diaspora Aljazair di Prancis.

Baca juga: Boy Pohan satu-satunya wasit dari Asia Tenggara pimpin tinju Olimpiade
Baca juga: Cindy Ngamba pastikan kontingen pengungsi peroleh medali pertamanya

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024