Kediri (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menangani temuan mayat diduga korban pembunuhan yang berada di dalam tong.
Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi Susianto, Sabtu, mengatakan mayat itu diketahui berjenis kelamin perempuan. Mayat yang diperkirakan berusia 32 tahun itu ditemukan di dalam drum, dengan kondisi drum ditutup dan menggunakan cor di atasnya.
"Kami lihat di bawahnya ada tetesan darah, kemudian ada lalat yang mengerubungi," katanya.
Kasus temuan mayat perempuan di dalam tong itu diketahui oleh Fauzi. Saat itu, ia akan memberi makan ayamnya yang ada di rumah Toifur (55) warga Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Ia curiga ketika mencium bau busuk sangat menyengat berasal dari sebuah drum di dalam gudang, tak jauh dari tempatnya memberi makan ayam tersebut.
Fauzi yang curiga langsung melihat isi tong itu. Ia sempat merinding, karena mengetahui terdapat ceceran darah dan akhirnya memberitahukan ada temuan bau busuk itu ke para tetangga yang langsung ditindaklanjuti dengan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Petugas datang dan langsung melakukan pemeriksaan. Petugas membuka tong tersebut, dan ternyata mendapati sesosok tubuh dengan jenis kelamin perempuan. Tubuh perempuan itu ditimbun dengan pasir di dalam tong yang juga sempat dicor tersebut.
Saat ditemukan, tubuh korban sudah membusuk dan ditimbun dengan pasir. Diperkirakan, korban sudah dua hari berada di dalam tong tersebut.
Petugas langsung membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas mendapati identitas perempuan yang diduga bernama Eko Rophita, warga Desa Kepurejo, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Namun, sampai saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk keperluan dan kepastian identitas korban. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Saat ini, lokasi gudang tempat drum itu ditemukan disegel polisi dengan menggunakan garis polisi. Sejumlah warga juga memadati lokasi temuan, mereka penasaran adanya temuan jenazah di dalam tong tersebut. (*)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014