Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan bahwa produktivitas guru menjadi hal penting dalam kesuksesan transformasi digital.
Hal itu disampaikan Rudy Salahuddin saat menjadi pembicara utama dalam acara lokakarya tentang Cara Baru untuk Belajar yang di Gelar oleh Google for Education di Kota Gorontalo, Selasa.
Baca juga: Google for Education bantu Indonesia transformasi pembelajaran digital
"Saat para guru melakukan audiensi dengan saya, saya menyampaikan bahwa aplikasi dari Google ini juga seharusnya bisa dimanfaatkan untuk melatih dan memperkaya keterampilan guru sehingga guru yang adaptif dan normatif ini bisa beralih menjadi guru yang produktif," ucap Rudy.
Chrome Program Manager Google for Education Rahmadi Sianipar Renyut mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendigitalisasi sistem pendidikan yang ada di Provinsi Gorontalo. Beberapa program dijalankan seperti komunitas guru, pelatihan guru, dan Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) agar sistem belajar dan mengajar semakin maju dan kreatif.
Baca juga: Kemendikbudristek: Produksi Google Chromebook akan libatkan SMK
"Sekarang kami di Google sedang mengedepankan sekolah rujukan, karena kami percaya bahwa pendidikan itu bisa terjadi di mana saja. Di sekolah rujukan ini, kita melihat belajar menggunakan chromebook, belajar mengajar menggunakan workspace, dan bagaimana cara mendidik secara digital," ucap dia.
Hingga saat ini, menurut dia, sudah ada 25 sekolah se-Indonesia yang lulus menjadi KSRG. Khusus SMPN 1 Kota Gorontalo diharapkan dapat menjadi salah satu sekolah yang masuk dalam program tersebut.
Baca juga: 75 ribu guru madrasah dapat pelatihan Google for Education
KSRG merupakan program undangan yang ditunjukkan khusus sekolah negeri yang tertarik dalam menghadirkan kegiatan belajar mengajar yang inovatif berbasis alat-alat Google for Education.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
