Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berharap Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai salah satu instansi yang mengelola pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dapat memangkas birokrasi yang berbelit.

Harapan itu disampaikan Anas terhadap LAN yang kini memasuki usia ke-67 tahun.

“Harapan saya LAN bisa menjadi inspirasi bagi pergerakan birokrasi. Segera ambil keputusan internal yang memangkas birokrasi,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan LAN merupakan instansi yang berperan sebagai motor pengembangan kompetensi seluruh ASN.

LAN juga diharapkan bisa membina dan mengelola inovasi terkait manajemen ASN sesuai dengan pedoman yang berlaku secara transparan.

Sebagai instansi yang menjadi satu paguyuban dengan Kementerian PANRB, Anas mendorong agar LAN turut mewujudkan birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Oleh karena itu, birokrasi perlu didukung oleh smart organization (organisasi cerdas) yang dipimpin oleh future-ready leaders yang cakap teknologi, berkolaborasi dalam bekerja, memberikan layanan sesuai ekspektasi masyarakat (citizen-centric), berbudaya, kreatif, dan inovatif.

Kementerian PANRB pun terus mendorong kemampuan ASN untuk lincah dalam menghadapi perubahan di lingkungan birokrasi.

Sebab, birokrasi yang lincah menerapkan pendekatan yang lebih berorientasi pada masa depan, bersifat eksperimental, dan kolaboratif.

Selain itu, dirinya mengapresiasi strategi LAN dalam memangkas proses bisnis layanan pengembangan kompetensi ASN.

Beberapa penyederhanaan birokrasi dilakukan pada layanan penyelenggaraan pelatihan, layanan fasilitasi pengembangan kompetensi, dan layanan lainnya.

“Hal ini membuktikan bahwa LAN adalah institusi yang lincah dan terus berkembang serta berinovasi dalam peningkatan layanan bagi seluruh ASN di Indonesia,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Anas sedang melakukan kunjungan kerja ke Selandia Baru, salah satu institusi yang dikunjungi adalah New Zealand Public Service Commission (NZPSC).

Poin diskusi dengan NZPSC salah satunya adalah pengembangan kapasitas ASN, termasuk metode pelatihan, pengembangan karier, dan pengembangan teknologi dalam pembelajaran.

“Kami juga berharap LAN bisa semakin adaptif dan mengambil contoh baik dari negara yang mampu mengelola pengembangan ASN secara optimal,” pungkas Anas.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pengadaan ASN 2024 bersih dari praktik KKN
Baca juga: LAN: Kemampuan adaptasi jadi kunci dalam digitalisasi layanan
Baca juga: Menteri Anas minta Plt Kepala LAN percepat langkah transformasi LAN

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024