Di hadapan seluruh peserta Musorprov, dia mengatakan tuduhan Ketua Pengprov Pertina Sulsel Ryan Latief itu tidak benar dan upaya pengalihan isu untuk menggagalkan Musorprovlub PSSI Sulsel.
"Pada saat saya datang, Pak Ryan Latief sudah ada di lokasi bersama para petinjunya. Entah alasan apa sehingga saya kemudian dilaporkan melakukan penganiayaan," katanya.
Plt PSSI Sulsel itu juga mengakui sempat diperiksa tiga polisi di lokasi. La Nyalla kemudian menceritakan semua kejadian sehingga polisi mengetahui kejelasan masalah. Masalah kemudian dianggap selesai sehingga semua pihak pulang ke tempatnya masing-masing.
Namun belakangan, menurut dia, Ryan melakukan jumpa pers terkait dugaan pemukulan yang dilakukan beberapa teman La Nyalla.
Ia menjelaskan, Ryan Latief memang sempat makan bersama dengan beberapa petinju, kemudian tiba-tiba dia menggelar jumpa pers mengenai penganiayaan dirinya sehingga akan dilaporkan ke polisi.
"Logikanya jika memang dianiaya, tidak mungkn bisa duduk manis dengan petinjunya dan lakukan preskon (jumpa pers). Intinya ini hanya upaya menggagalkan Musorprvlub PSSI Sulsel, saya juga jelaskan hal itu hanya fitnah" jelasnya.
Belum ada keterangan dari Ryan mengenai hal ini.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014