Biasanya paket olahan ikan itu kita pusatkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menyiapkan paket makanan bergizi berupa olahan ikan kepada seribu balita untuk mewujudkan generasi emas yang sehat di 2045.

"Biasanya paket olahan ikan itu kita pusatkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan target seribu balita," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Penty menyebut pihaknya menyasar balita yang memiliki berat badan di bawah rentang normal pada orang seusianya (underweight) dan tinggi kurang.

"Prioritas kita masih ke underweight dan tinggi kurang. Jumlah seribu itu dari semua kecamatan yang ditunjuk, nanti peluncuran dulu baru kita lakukan distribusi paket olahan," ujar Penty.

Hingga saat ini, kata Penty pihaknya bersama Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Suku Dinas Kesehatan terus berkoordinasi terkait lokasi RPTRA yang nantinya akan menjadi titik distribusi paket olahan ikan.

"Jadi masih kita koordinasikan apakah diprioritaskan di tiga kecamatan yaitu Tanah Abang, Johar Baru, dan Sawah Besar, atau merata, nanti mau dilihat dulu data balita di sana," ucap Penty.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari mengatakan dalam penurunan angka stunting, Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting telah melakukan aksi konvergensi intervensi (percepatan layanan) stunting mulai 2021.

Salah satu tindakannya yakni pemberian vitamin A kepada balita di posyandu dan makanan tambahan bagi balita yang mengalami kenaikan berat badan kurang (weight faltering), gizi kurang serta pemberian Pangan Olahan Untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi balita stunting di RSUD setempat.

Berdasarkan hasil intervensi serentak stunting yang dilakukan pada Juli 2024, data balita stunting yang telah dilakukan validasi oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat untuk wilayah Jakarta Pusat sebanyak 1.080 balita.

Rinciannya, Kecamatan Tanah Abang sebanyak 213 balita yang tersebar di Kelurahan Bendungan Hilir 48 kasus, Kebon Kacang (33), Kampung Bali (30), Petamburan (37), Karet Tengsin (13), Kebon Melati (48), dan Gelora (4).

Lalu, Kecamatan Sawah Besar sebanyak 160 balita yang tersebar di Kelurahan Karang Anyar (46), Mangga Dua Selatan (55), Kartini (27), Pasar Baru (15), dan Gunung Sahari Utara (17).

Kemudian Kecamatan Johar Baru sebanyak 135 balita yang tersebar di Kelurahan Tanah Tinggi 43 kasus, Johar Baru (13), Galur (49), dan Kampung Rawa (30).

Baca juga: Jakpus raih penghargaan posyandu dan kader terbaik tingkat provinsi
Baca juga: BKKBN ingatkan agar semua ibu dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi
Baca juga: Jakpus kampanyekan siswa SD gerakan makan ikan ikhtiar generasi sehat

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024