Kinerja perekonomian Lampung pada triwulan II-2024 tumbuh meningkat, terutama didukung tetap terjaganya kinerja konsumsi rumah tangga dan peningkatan investasi.
Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengatakan bahwa kinerja perekonomian daerah setempat pada triwulan II tahun 2024 tumbuh sebesar 4,80 persen year on year (yoy) atau membaik jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,30 persen (yoy).

"Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan laporan utamanya didukung oleh kuatnya kinerja permintaan domestik dan perbaikan kinerja sektor eksternal," kata Kepala BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawan dalam keterangannya, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan secara nominal perekonomian Lampung pada triwulan II-2024 berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Harga Konstan (AHK) 2010 masing-masing tercatat sebesar Rp124,69 triliun dan Rp72,36 triliun.

Menurutnya, kinerja perekonomian Lampung pada triwulan II-2024 tumbuh meningkat, terutama didukung oleh tetap terjaganya kinerja konsumsi rumah tangga dan peningkatan investasi.

Kinerja konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 4,69 persen (yoy), relatif stabil jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,67 persen (yoy), sejalan dengan berlanjutnya periode high demand pada momen hari besar keagamaan nasional.

Peningkatan kinerja perekonomian turut didukung oleh peningkatan kinerja investasi atau Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tercatat tumbuh 3,33 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan 2,31 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Perbaikan kinerja sektor eksternal turut mendukung peningkatan kinerja perekonomian Lampung pada triwulan II-2024. Kinerja net ekspor pada triwulan II-2024 tumbuh sebesar 42,44 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 85,50 persen (yoy).

Perkembangan tersebut sejalan peningkatan kinerja ekspor luar negeri Provinsi Lampung yang didukung oleh peningkatan ekspor komoditas CPO pada perayaan hari besar keagamaan dan perbaikan kinerja ekspor kopi robusta pada periode panen raya.

Adapun kinerja impor luar negeri tercatat tumbuh sebesar 13,47 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan realisasi pada triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,73 persen (yoy), terutama disebabkan oleh peningkatan impor barang konsumsi dan bahan baku penolong.
Baca juga: BPS Lampung: Bawang merah sumbang deflasi 0,32 persen di Juli
Baca juga: Mendag: Pembangunan sentra UMKM Lampung dilakukan dekat bandara

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024