Purwokerto (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, menyatakan bahwa Ruang Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Kutowinangun, Kabupaten Kebumen diserang puluhan pengasong (pedagang asongan, red.).
"Penyerangan terhadap Ruang PPKA Stasiun Kutowinangun terjadi pada hari Jumat (14/3), pukul 21.07 WIB," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Sabtu.
Menurut dia, penyerangan tersebut terjadi akibat KA Bengawan jurusan Tanjungpriok-Purwosari yang datang pukul 21.07 WIB tidak berhenti di Stasiun Kutowinangun.
Oleh karena itu, sekitar 40 pengasong yang sudah menunggu KA Bengawan pun marah karena tidak bisa naik.
Akhirnya, mereka menyerbu masuk ke Ruang PPKA sambil mengumpat serta melempar sepatu dan sandal ke arah petugas.
Selain itu, mereka menjungkirbalikkan kursi-kursi yang ada di dalam ruangan.
Bahkan, para pengasong juga mengintimidasi petugas PPKA yang sedang bertugas saat itu, Ahmad Rizali, karena tidak memberhentikan KA Bengawan di Stasiun Kutowinangun.
"Setelah melakukan aksi anarkis di Ruang PPKA Stasiun Kutowinangun selama 15 menit, para pengasong itu membubarkan diri," kata Surono.
Menurut dia, tindakan anarkis anarkis menyerbu masuk Ruang PPKA dan mengancam petugas yang sedang menjalankan tugas itu sudah bisa digolongkan tindakan sabotase.
Ia mengatakan bahwa ruangan PPKA merupakan ruang tertutup untuk umum karena di dalamnya terdapat peralatan vital persinyalan KA.
Dengan demikian, kata dia, selain petugas dilarang memasuki Ruang PPKA karena kegiatan pengaturan operasional KA tidak boleh terganggu.
"Jika sampai terjadi kerusakan pada peralatan persinyalan KA akibat kejadian seperti itu, atau petugas sampai tidak bisa mengoperasikan peralatan tersebut dengan benar karena terancam atau terintimidasi, tentu akan sangat membahayakan keselamatan perjalanan KA. Ratusan jiwa penumpang akan jadi taruhan," katanya.
Selain penyerangan terhadap Ruang PPKA Stasiun Kutowinangun, kata dia, keributan antara petugas dan sejumlah pengasong juga terjadi di Stasiun Kebumen pada hari Jumat (14/3), pukul 04.44 WIB.
Menurut dia, keributan tersebut terjadi saat sejumlah pengasong dari Stasiun Gombong yang nekat naik KA Progo jurusan Pasar Senen-Lempuyangan diturunkan petugas di Stasiun Kebumen.
Saat diturunkan dari kereta, kata dia, tiba-tiba ada pengasong yang memukul kaca pintu kereta rangkaian ke-8 KA Progo dengan nomor K3 06409 hingga kaca itu pecah.
Ia mengatakan bahwa tindakan anarkis tersebut membahayakan penumpang yang ada di dalam kereta karena mereka bisa terkena pecahan kaca.
"Kami sudah melaporkan dua kejadian tersebut ke pihak berwajib, masing-masing ke Polsek Kebumen untuk perusakan sarana KA Progo dan Polsek Kutowinangun untuk penyerbuan Ruang PPKA Stasiun Kutowinangun. Kami berharap polisi bisa segera menindaklanjuti kedua kejadian tersebut karena dampaknya sangat membahayakan keselamatan KA dan penumpang," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014