Batam (ANTARA News) - Pesawat Garuda Indonesia yang membawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sempat mendarat di Batam karena gangguan kabut asap di Pekanbaru sudah diizinkan kembali terbang ke bandara tujuan.
"Pesawatnya sudah terbang kembali setelah ada informasi jarak pandang di Pekanbaru diatas 1.500 meter," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, jika pesawat tidak bisa mendarat di Pekanbaru kemungkinan akan kembali ke Jakarta atau Yogyakarta.
"Informasinya kalau tidak bisa mendarat di Pekanbaru pesawat Garuda Indonesia yang membawa Pak Presiden akan kembali ke Jakarta atau Yogyakarta," kata dia.
Djoko mengatakan, pesawat tersebut terpaksa mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sekitar pukul 14.30 WIB karena gangguan kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.
"Pak Presiden sempat turun dari pesawat, sebelum akhirnya pesawat terbang lagi," kata Djoko.
Pantauan Antara, pengamanan kawasan bandara diperketat. Sejumlah petugas kepolisian dan TNI berjaga-jaga pada seluruh persimpangan jalan menuju bandara.
Di dalam bandara juga nampak sangat ketat dari unsur TNI dan Polri.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014