Kami di bidang pengembangan ekonomi kreatif menyasar dan memetakan potensi-potensi ekonomi kreatif di masing-masing kelurahan
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pemetaan potensi ekonomi kreatif maupun produk kerajinan yang tumbuh dan berkembang di wilayah desa wisata pada kabupaten dan kota provinsi ini.

"Kami di bidang pengembangan ekonomi kreatif menyasar dan memetakan potensi-potensi ekonomi kreatif di masing-masing kelurahan," kata Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Iwan Pramana di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, di masing-masing kelurahan yang ada di DIY sudah terdapat desa wisata atau pariwisata berbasis pedesaan yang menawarkan potensi lokal baik wisata alam, seni dan budaya serta ekonomi kreatif yang khas.

"Kalau saya lihat di DIY sudah hampir 200 lebih desa wisata baik yang sudah mandiri, maju, berkembang dan masih pemula. Jadi kami di bidang ekonomi kreatif juga akan melakukan pendataan, misalnya desa wisata apa, produk kreatifnya apa," katanya.

Dengan demikian, kata dia, nantinya produk ekonomi kreatif tersebut bisa dilakukan atau difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi setelah diikutkan pelatihan pelatihan berbasis kompetensi bagi pelaku usaha sub sektor kriya yang diprogramkan Dispar DIY.

Baca juga: DIY temukan pola baru kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2024

Baca juga: Dispar DIY targetkan dua juta wisatawan pada Lebaran 2024


"Seperti batik itu kan ada di beberapa tempat, ada beberapa sentra batik karena di DIY sendiri destinasi itu juga memiliki khas sendiri, kalau saya lihat di Desa Wisata Krebet Kabupaten Bantul itu ada kerajinan batik kayu," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan upaya pemetaan potensi ekonomi kreatif tersebut nantinya juga berkaitan dengan kegiatan dalam upaya mendorong produksi, distribusi hingga pemasaran produk ekonomi kreatif itu sendiri di destinasi wisata.

"Jadi ketika pemasaran produk kreatif itu sudah ada bisa untuk mendukung pariwisata DIY, karena kalau di ekonomi kreatif itu juga sebenarnya bagaimana menghasilkan nilai tambah dari hasil kekayaan intelektual," katanya.

Dia juga berharap, kaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten dan kota DIY ini bisa bersinergi dengan pemangku kepentingan pariwisata untuk menghasilkan produk-produk yang akan menunjang pariwisata DIY.

Baca juga: GIPI minta DIY jadi contoh penerapan pariwisata aman

Baca juga: PPA-JIEP dukung pengembangan desa pertanian dan wisata Sriharjo di DIY


Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024