Makassar (ANTARA) - Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan pameran lukisan tunggal karya pelukis Ni Nyoman Rosita Ujianti bertema “Warna Rosi: Sebuah Dialog Budaya Timur – Barat” di Lantai 1 Gedung Rektorat Unhas, Selasa.

Pelukis Indonesia yang kini menetap di Strasbourg, Prancis ini menjelaskan lukisannya hadir sebagai media menyampaikan pikiran, emosi, dan pengalaman hidupnya.

Baca juga: Untag Surabaya gelar pameran lukisan peringati hari lahir Bung Karno

Karya-karya yang dihasilkan mencerminkan perasaan mendalam dan semangat hidup yang dipengaruhi oleh dua budaya yang berbeda, Indonesia dan Prancis. Teknik melukis yang dilakukan sangat unik, yaitu dengan menyentuhkan warna dengan jari-jari di atas kanvas.

“Awalnya ini adalah hobi, karya yang dihasilkan ini adalah ekspresi batiniah, yang sulit untuk dideskripsikan, yang muncul secara tiba-tiba seperti mengkomunikasikan hal yang abstrak menjadi terlihat jelas. Lukisan yang dihasilkan adalah lukisan otentik, yang tidak akan dibuat untuk kedua kalinya,” jelas Rosi, sapaan akrabnya.

Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas, Asmi Citra Malina, SPi MAgr PhD, menjelaskan secara umum pameran lukisan ini bertujuan untuk memberikan ruang inspirasi bagi mahasiswa, dosen dan seluruh sivitas akademika Unhas dengan harapan mampu mengaktualisasikan ide menjadi sebuah karya inovatif.

Ia berharap ke depan dapat memperluas kolaborasi dalam hal pengembangan seni sivitas akademika Unhas. “Ini adalah sebuah produk inovasi, karena teknik melukis yang dilakukan oleh pelukis Rosi dengan menyentuh warna langsung dengan jari-jarinya.

Menurut dia, lukisan yang dihasilkan sangat menginspirasi dan diharapkan setiap makna lukisan tersebut bisa tersampaikan dengan baik kepada para sivitas akademika Unhas.

Baca juga: Karya 30 perupa ditampilkan dalam pameran Perempuan-Perempuan Tangguh

Baca juga: "Twilight of The Gods" hadirkan karya terbaru Zhang Lin Hai


"Persiapan ini kami lakukan tidak memerlukan banyak waktu, dengan hasil yang memuaskan dan sekiranya keindahan dan makna lukisan bisa tersampaikan dengan baik,” ujar Asmi Citra.

Pameran lukisan bertajuk “Warna Rosi” mencerminkan perasaan dan semangat dalam dua budaya berbeda, mengajak pengunjung untuk merasakan kedalaman emosional dan spiritual dari setiap karya yang dipamerkan.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024