Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina menyebut para kepala daerah antusias menerima duplikat bendera dari lembaganya pada hari Senin (5/8) dan Selasa.
"Ya bagaimana tidak? Bagaimanapun semuanya berharap Indonesia sungguh-sungguh bisa menjadi Indonesia Raya, seperti tadi kami menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Rima Agristina saat memberikan keterangan pers di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa.
Rima mengatakan bahwa antusiasme para kepala daerah terlihat dengan kedatangan mereka dari daerah masing-masing, bahkan jauh-jauh dari Jakarta, untuk menerima bendera dengan hikmat.
"Artinya, kami sangat optimistis Indonesia bisa kita jaga ke depan dengan semangat persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa menjaga persatuan dan kesatuan dengan menjaga tiga warisan bangsa, yakni duplikat bendera, salinan naskah Proklamasi, dan nilai-nilai Pancasila.
"Mari semua komponen bangsa menggunakan itu dengan sebaik-baiknya, menjaga, merawat, dan meneruskannya kepada generasi selanjutnya," jelasnya.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa penyerahan duplikat bendera, salinan naskah, dan buku teks utama pendidikan Pancasila kepada para kepala daerah merupakan satu kesatuan yang menjadi bekal semangat untuk memperingati HUT Ke-79 Republik Indonesia.
"Duplikat bendera pusaka supaya semangatnya sama di seluruh Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu, juga salinan naskah Proklamasi bahwa kita juga tidak bisa proklamasi kalau tidak ada simbolnya, yaitu bendera untuk diakui sebagai negara yang berdaulat dan merdeka," katanya.
Duplikat bendera dibuat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Sementara itu, naskah salinan Proklamasi sudah dicek dan diautentikasi oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Baca juga: BPIP minta pendidikan Pancasila diterapkan di sekolah dasar-menengah
Baca juga: Pemprov Kaltim terima duplikat Bendera Pusaka dari BPIP
Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024