Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) akan menganugerahi gelar Doktor Honoris Causa (DHC) bagi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, satu gelar kehormatan untuk orang nomor satu di Indonesia itu atas jasa pemikirannya tentang revitalisasi pertanian, kehutanan dan perikanan.
"Penganugerahan DHC tersebut sudah diusulkan sejak lama jauh sebelum beliau menjadi presiden," kata Rektor Unand Prof Musliar Kasim pada acara wisuda 2.795 lulusan Unand tahun ajaran 2005/2006, di Kampus Limau Manis, Padang, Sabtu.
Keputusan final penganugerahan DHC, telah disetujui presiden dalam pertemuan bilateral antara Malaysia dengan Indonesia di Bukitinggi pada 14 Januari 2006.
Menurut Musliar, pemberian anugerah itu akan dilaksanakan pada 21 September 2006 di Kampus Unand Limau Manih, Padang, bertepatan dengan peringatan puncak Lustrum Unand.
Penganugerahan itu, kata dia, sudah disepakati dan peran Unand memberikan gelar DHC itu berdasarkan PP No 60/1999 tentang pendidikan perguruan tinggi.
"Anugerah itu pantas diterima presiden sebab beliau cukup berjasa pada masyarakat bangsa ini melalui pemikirannya, termasuk pencanangan pengentasan kemiskinan berbasis nagari, khususnya di Sumbar," katanya.
Ia menambahkan, gelar DHC bagi presiden merupakan penganugerahan yang ketiga setelah gelar yang sama juga diberikan untuk AH Nasution dan Prof Sihombing.
Terkait persiapan peringatan Hari Puncak Lustrum Unand, pihaknya menyatakan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan SBY sudah rampung.
"Kedatangan presiden ditangani bersama pemprov Sumbar, dan segala sesuatu yang diperlukan guna menyukseskan acara tersebut sudah dipersiapkan, insya Allah sampai kini belum ada perobahan," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006