Kita harus menguasai AI dan memastikan lebih banyak perusahaan menggunakan teknologi ini untuk mendorong peningkatan perekonomian
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi optimistis inovasi dan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kami optimistis soal AI. Dengan mendigitalisasi perekonomian kita menggunakan AI, kita dapat membuat perekonomian menjadi lebih efisien dan simpel,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam peluncuran Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP), salah satu program inkubator-akselerator terdepan di Indonesia yang berfokus pada Kecerdasan Buatan (AI).
Melihat potensi AI yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tanah air, Rachmat merasa perlu bagi Indonesia untuk turut ambil bagian dalam pengembangan AI, dan menguasai teknologi tersebut.
“Kita harus menguasai AI dan memastikan lebih banyak perusahaan menggunakan teknologi ini untuk mendorong peningkatan perekonomian,” ucap dia.
Baca juga: Pemerintah nilai perlu ada intervensi pada 6 pilar ekonomi digital RI
Oleh karena itu, Rachmat menilai peluncuran AIIP merupakan sebuah langkah yang mendorong pengembangan AI di Indonesia.
Peran pemerintah, kata dia, adalah untuk membuat regulasi-regulasi terbaik yang relevan dan berguna untuk mendukung pengembangan AI di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmat mengingatkan para pemangku kepentingan untuk terus menggunakan sumber energi yang rendah emisi dalam mengoperasikan peralatan maupun infrastruktur penunjang.
“Tidak ada yang bisa melakukan ini (pengembangan AI) sendiri. Jadi para pelaku industri, pemerintah, serta elemen masyarakat harus bekerja sama,” kata Rachmat.
General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe menjelaskan bahwa AIIP bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi AI dengan masalah dunia nyata, sehingga dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat di berbagai industri dan sektor.
“AI dapat mengubah industri secara positif, menyelesaikan tantangan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami terdorong oleh misi tersebut dan ingin menempatkan Indonesia pada peta sebagai salah satu pemain di bidang AI,” kata Jefrey.
AIIP, kata dia, diluncurkan dengan program ‘Playground’ dan ‘Sandbox’ yang berjalan selama total 18 minggu dan diakhiri dengan Demo Day.
Ia menjelaskan, pendekatan AIIP fokus untuk mengembangkan dan menjembatani berbagai start up AI yang menjanjikan dengan sektor swasta dan publik di Indonesia.
Baca juga: Kemenko Marvest kembangkan IDEA tingkatkan ekonomi biru di pesisir
Baca juga: Kemenko Marvest: Tipe pendanaan JETP tidak bebani perekonomian
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024