Djakarta, 10/8/1955 (ANTARA) - kepastian hari Kemis djam 12.00

Wakil Presiden Mohd. Hatta Rabu malam belum dapat menerima rantjangan kabinet baru jang disusun oleh formatur Burhanuddin Harahap berhubung ada beberapa hal jang oleh Wakil Presiden dianggap belum djelas. Formatur Burhanuddin akan menghadap lagi kepada Wakil Presiden pada hari Kamis djam 12.00 siang.

Sesuai dengan batas waktu jang diberikan oleh Wakil Presiden Mohd. Hatta, maka pada hari Rabu malam djam 22.30 formatur menghadap Wakil Presiden ditempat kediamannja di Merdeka Selatan.

Pembitjaraan2 antara Wakil Presiden dan formatur kabinet berlangsung selama lebih kurang setengah djam.

Wakil Presiden menerangkan kepada para wartawan, bahwa ada satu soal jang belum tegas dan oleh karena itu formatur besok hari Kemis akan datang kembali kepadanja. Diterangkannja, bahwa kabinet akan dapat terbentuk akan tetapi soalnja sekarang ini masih berkisar pada satu orang jang menjebabkan, bahwa kabinet belum dapat tersusun malam ini. Demikian pokok keterangan Wakil Presiden.

Dapat dikabarkan, bahwa sebelum formatur menghadap Wk. Presiden terlebih dahulu tampak datang menghadap Wk. Presiden, R.P. Suroso ketua umum Perindra dan mengadakan pembitjaraan2 beberapa menit lamanja. Kemudian barulah tiba formatur Burhanuddin Harahap jaitu pada djam 22.30.

Sekalipun Wakil Presiden tidak menjatakan, bahwa batas waktu bagi formatur untuk membentuk kabinet diperpandjang, namun dapat disimpulkan bahwa permintaan kepada formatur untuk kembali hari Kemis djam 12.00 itu berarti penundaan batas waktu, jaitu dengan 14 djam.

Sementara itu "Antara" mendapat keterangan, bahwa susunan kabinet jang diusahakan oleh formatur Burhanuddin Harahap itu harus mengalami beberapa perubahan dengan adanja berbagai tuntutan dari partai2 terutama jang mengenai personalia. Persoalan jang timbul disaat2 jang terahir ialah jang mengenai Perindra jang kabarnja didalam partai itu sendiri belum ada kebulatan tentang tjalon2nja jang akan menjadi Menteri. Menurut rentjana formatur kepada Perindra diberikan kursi Pekerdjaan umum dan PP dan K dan dari pihak Perindra sendiri belum dapat memadjukan tjalonnja jang pasti.

Susunan kabinet sebagaimana jang diusahakan oleh formatur hingga Rabu malam adalah kira-kira sebagai berikut:

1. P.M Burhanuddin Harahap (Masjumi)
2. Wakil P.M. I Djanu Ismadi (PIR-H)
3. Wakil P.M. II Harsono Tjokroaminoto (PSII)
4. Luar Negeri Anak Agung Gde Agung (Demokrat)
5. Dalam Negeri M. Soenarjo (NU)
6. Pertahanan Burhanuddin Harahap (Masjumi)
7. Keuangan Dr. Sumitro Djojohadikusumo (PSI)
8. Kehakiman Mr. Lukman Wiriadinata (PSI)
9. Ekonomi I.J. Kasimo (Katolik)
10. Pertanian Moh. Sardjan (Masjumi)
11. Perhubungan F. Laoh (PRN)
12. Menteri Muda Perhubungan Asraruddin (Buruh)
13. P.U. dan T. Ir. Dipekusumo (?) (Perindra)
14. P.P. dan K. Ir. Suwandi (?) (Perindra)
15. Perburuhan I. Tedjasukmana (Buruh)
16. Kesehatan Dr. J. Leimana (Parkindo)
17. Penerangan Sj. St. Makmur (PIR-H)
18. Sosial Sudibjo (PSII)
19. Agraria Mr. Gunawan (PRN)
20. Agama K. Moh. Iljas (NU)
21. Menteri Negara Urusan Pertahanan A. Hakim (Masjumi)
22. Menteri Negara Urusan Bekas Pedjuang Bersendjata Sutomo alias Bung Tomo (PRI)
23. Menteri Negara .... Drs. Soemala Noor (PIR-H).

Sumber: Pusat Data dan Layanan Informasi ANTARA

Baca juga: Mr. Ali Sastroamidjojo serahkan mendat kabinet kepada Wakil Presiden
Baca juga: ANTARA Doeloe : Amanat Presiden Sukarno pada peresmian TMP Kalibata
Baca juga: Presiden Soekarno: Revolusi kita belum selesai

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024