Manila, Filipina, (ANTARA/PRNewswire)- DITO, salah satu dari tiga operator telekomunikasi terbesar di Filipina, membuat pencapaian penting dalam pengembangan layanan 5G dalam beberapa tahun terakhir. DITO mulai melakukan migrasi layanan pada pusat data (DC) yang dibangun sendiri pada 2022 untuk meningkatkan layanan komunikasi. Proyek migrasi ini berlangsung dua tahun dan mencakup dua fase. Lebih lagi, proyek ini telah menjadi standar baru dalam infrastruktur ekonomi digital di Filipina.

1. Migrasi layanan 5G SA berskala besar yang dilakukan DITO tidak mengganggu layanan sehingga mencerminkan pengalaman DITO dari sisi teknis dan manajemen proyek.

DITO sempat berhadapan dengan tantangan besar dalam proyek ini. Migrasi layanan 5G SA ke DC yang dibangun DITO di lima wilayah melibatkan lebih dari 3.000 perangkat dari sekitar 10 vendor telekomunikasi, serta melayani 10 juta pengguna. DITO berhasil membuat inovasi dalam hal manajemen teknis, manajemen organisasi, layanan teknik, serta pengendalian risiko.

  • Manajemen portofolio proyek yang optimal berdasarkan pendekatan project set management: Metode ini secara sistematis merancang model jaringan inti, jaringan IP, jaringan transport, jaringan layanan, dan sistem TI. DITO mengidentifikasi key delivery path, memverifikasi solusi teknis secara berkala, serta menyusun multi-level echelon delivery matrix yang melibatkan teknisi lapangan, tim lokal di Filipina, HQ, dan tim litbang (R&D).
  • Implementasi cepat dan peningkatan secara kontinu: Layanan DITO sukses bermigrasi dengan lancar, bahkan mencegah signalling storm. Demi mempercepat proses migrasi, DITO bekerja dalam dua sif. Secara rata-rata, DITO menuntaskan migrasi setiap satu hingga dua hari, serta menangani dua atau tiga pekerjaan per migrasi. DITO juga mengevaluasi kekeliruan setiap hari dan melakukan koreksi agar tahap implementasi semakin cepat.
  • Manajemen risiko yang ketat: DITO mengidentifikasi risiko lewat sesi brainstorming, registrasi risiko, dan mewawancarai para pakar. DITO secara cermat menganalisis akar permasalahan dan merumuskan rencana mitigasi. DITO pun mengembangkan langkah-langkah mitigasi risiko dan rencana kontingensi sebelum, saat, dan setelah migrasi.
2. Kolaborasi antara DITO dan vendor mendorong implementasi layanan 5G SA dan mendukung kesuksesan proyek.   

Jaringan inti adalah "otak" jaringan. Proses migrasi jaringan inti--otak jaringan--menjadi fase tersulit dan kompleks. Dengan desain jaringan, implementasi, uji coba, dan platform migrasi terpadu, tim proyek berhasil bekerja secara lebih ringkas dan profesional, serta menjamin konstruksi jaringan 5G SA yang cepat selama proses migrasi:

  • Desain: Solusi layanan terpadu dipadukan dengan kapabilitas manajemen teknis yang lengkap, serta solusi operasional berdasarkan domain spesifik demi menjamin kesuksesan operasional hingga 100%.
  • Implementasi: Platform operasional yang otomatis dan ringkas memfasilitasi implementasi VNF secara otomatis dan terpadu.
  • Uji coba: Produk diuji coba secara paralel. Uji coba diikuti dengan pengetesan solusi. Perangkat lunak dan keras diuji secara independen dan hierarkis.
  • Migrasi: Mengacu pada proses protokol standar, migrasi berjalan berdasarkan urutan berikut: transmisi, IP, jaringan inti, dan layanan upper-layer. 
DITO dan vendor-vendor mendirikan tim pengawas yang kuat dalam tiga level, melibatkan 1.000 pakar dari bidang-bidang relevan. Pembentukan tim ini turut mendukung kesuksesan proyek.

3. Kesuksesan migrasi DC akan memperkuat daya saing DITO dalam pengembangan 5G.

Dalam tiga tahun terakhir, DITO telah memimpin inovasi layanan 4G/5G di Filipina. DITO juga telah melansir layanan 5G SA 2C dan 2H di pasar domestik. Jaringan all-cloud, fully convergent, and distributed telah dibangun setelah proyek migrasi ini selesai. Jaringan-jaringan ini akan ikut meningkatkan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus mempercepat eksplorasi dan pengembangan layanan inovatif, seperti 2B private line dan komunikasi satelit.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024