Jakarta (ANTARA) - Tempat berlangsungnya laga Kualifikasi Ronde 3 Piala Dunia 2026 zona Asia antara timnas Indonesia melawan timnas Australia pada 10 September yang semula digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya dipindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Perpindahan lokasi ini mulanya diumumkan oleh Federasi Sepak Bola Australia melalui akun resmi Instagram pada Selasa.

"Perubahan tempat. Pertandingan Kualifikasi Ronde 3 Piala Dunia 2026 kami sekarang akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta," tulis dari akun resmi Instagram @socceroos, Selasa.

Sebelumnya, Indonesia berniat menjamu Australia di GBK. Namun, rencana kedatangan Paus Fransiskus pada September membuat PSSI menggunakan GBT sebagai alternatif utama laga tersebut.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga lalu memberikan alasan mengapa akhirnya pihaknya mengajukan kembali GBK sebagai arena pertandingan melawan Australia.

Arya mengatakan saat ini pihaknya intens berkomunikasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) dan juga sudah berkomunikasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait pemilihan GBK.

"Kita sekarang intens banget koordinasi dengan GBK dan melihat peluang dari GBK untuk dipakai sebagai venue untuk round 3 melawan Australia pada 10 September," kata Arya kepada awak media.

"Kami sudah mengajukannya ke AFC juga sehingga mungkin Australia dapat informasi dari AFC ya soal lapangan tersebut. Tapi kemarin kita sudah kunjungan ke GBK dan mereka lagi progres terus untuk memperbaiki rumput kita," tambahnya.

Baca juga: Nathan Tjoe-A-On tidak gentar dengan lawan kualifikasi putaran ketiga

"Mereka kabarnya juga akan mencari rumput tertentu di daerah Jawa untuk bisa dipakai secepatnya untuk memperbaiki GBK sehingga bisa dipakai untuk round 3. Untuk teknisnya tanya langsung ke GBK," lanjutnya.

Terkait kembali dipilihnya GBK, Arya mengatakan pihaknya ingin memberikan ruang lebih besar bagi suporter untuk mendukung di stadion.

"Kenapa ke GBK karena kita ingin memberikan ruang-ruang besar kepada suporter dan penonton supaya secara kapasitas bisa menonton di GBK karena di sana bisa sampai 75.000 kapasitasnya," jelasnya.

"Dengan itu kita harapkan makin banyak orang yang berpartisipasi. Jadi satu sisi lebih ke persiapan teknis dan kedua adalah karena kita ingin jumlah orang yang nonton itu banyak kalau di GBK," tambahnya.

Baca juga: Jadwal main Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026
Baca juga: PP GBK targetkan revitalisasi rumput SUGBK rampung bulan Oktober

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024