Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menyalurkan bantuan sebesar Rp650 juta untuk perbaikan Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, setelah institusi pendidikan agama tersebut mengalami kebakaran pada Senin kemarin.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian negara terhadap pesantren. Menurutnya, pesantren selama ini telah banyak berkontribusi untuk negara, maka sudah seharusnya negara memperhatikannya.

"Apalagi Pesantren Lirboyo ini salah satu pesantren terbesar di Indonesia yang jasa-jasanya untuk Indonesia sangat besar. Harus dibantu," ujar Menag Yaqut di Jakarta, Selasa.

Yaqut mengatakan selain pesantren terbesar, Lirboyo juga salah satu pesantren tua yang usianya lebih dari satu abad. Sebagai pesantren tua, Lirboyo telah menghasilkan puluhan ribu alumni yang berkiprah di berbagai sektor.

"Salah satu pesantren yang terbaik khususnya di dalam tafaquh fiddin atau pendalaman agama Islam, adalah Pesantren Lirboyo," kata dia.

Bahkan, kata dia, praktik keberislaman moderat yang ada di Indonesia, tidak terlepas dari peran berbagai pesantren, termasuk Lirboyo.

"Maka, sekali lagi saya menegaskan bahwa negara harus hadir dan membantu pesantren, terlebih ketika mengalami musibah, seperti apa yang terjadi pada Pesantren Lirboyo," kata dia.

Ia berharap bantuan ini bisa mempercepat proses pemulihan setelah terjadi kebakaran sehingga kegiatan belajar mengajar di pesantren kembali berjalan sebagaimana biasanya dan korban terdampak bisa segera pulih.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad mengatakan sejak berita kebakaran Pesantren Lirboyo mencuat, Kemenag terus melakukan koordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Kantor Kemenag Kediri.

"Sampai sekarang kita masih terus melakukan koordinasi dengan Kemenag di daerah guna memantau perkembangan di Pesantren Lirboyo," ujarnya.

Baca juga: Menag harap Wamenkeu jadi Ketua Perayaan Natal Nasional 2024
Baca juga: Menag resmi tutup operasional haji 2024
Baca juga: Menag resmikan 28 gedung madrasah dan 3 PLHUT di Jabar

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024