Jokowi akan hadir menjadi juru kampanye sekaligus untuk mengenalkan lebih dekat kepada masyarakat Sumatera Selatan didampingi Ibu Mega."

Palembang (ANTARA News) - Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan menghadiri kampanye akbar pemilu legislatif partai dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersebut, di Palembang pada 28 Maret.

"Rencananya, Jokowi akan hadir menjadi juru kampanye sekaligus untuk mengenalkan lebih dekat kepada masyarakat Sumatera Selatan didampingi Ibu Mega," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Eddy Santana Putra ketika dihubungi melalui sambungan telpon dari Palembang, Jumat.

Dideklarasikannya Jokowi menjadi capres sebelum Pemilu legislatif menurut Eddy sangat menguntungkan posisi partai karena akan semakin meningkatkan dukungan.

Di Sumatera Selatan semua kader partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih satu suara mendukung Jokowi sebagai capres.

Mayoritas masyarakat Sumsel pun ia mengatakan sangat mengharapkan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi presiden karena dinilai amanah dalam memimpin negara.

"Setiap kali, kami berkeliling kabupaten/kota di Sumsel masyarakat menginginkan Jokowi menjadi presiden," katanya.

Dia menjelaskan, PDI Perjuangan yang merupakan partai "wong cilik" tentunya sangat memahami keinginan masyarakat akar rumput.

Karena itu, sejak lama pula kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia menyampaikan amanah rakyat kepada ketua umum yang ternyata memiliki pandangan sama dengan masyarakat.

Karena itu, tidak heran katanya ketika dideklarasikannya Jokowi yang merupakan salah satu kader terbaik PDI Perjuangan dan juga salah satu wali kota terbaik dunia menjadi calon presiden.

Apalagi mantan Wali Kota Solo tersebut selama ini dikenal sebagai pemimpin yang bersih, amanah dan pekerja keras untuk memajukan daerah, ujarnya.

Eddy menambahkan, kalaupun akhir-akhir ini marak intrik politik yang menyerang Jokowi, bagi PDI Perjuangan itu menjadi modal untuk semakin meningkatkan populeritas capres.

Apalagi, semua intrik yang disampaikan tersebut tidak terbukti karena Jokowi tetaplah pemimpin yang bersih, amanah dan mengedepankan kepentingan rakyat, kata mantan Wali Kota Palembang dua periode tersebut. (NE/A029)

Pewarta: Nila Ertina
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014