Terkait bagian plafon yang ambruk, kami juga mau mendalami iniKota Bogor (ANTARA) - DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, menjadwalkan pemanggilan terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, untuk meminta penjelasan terkait jebolnya plafon Masjid Agung yang baru diresmikan April 2024.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Said Muhammad Mohan di Kota Bogor, Selasa, menyampaikan proses pembangunan masjid yang terletak di Jalan Dewi Sartika itu dilakukan secara parsial sejak 2016.
Sehingga, kata Mohan, dewan akan mendalami bagian plafon yang ambruk pada Kamis (1/8) itu termasuk bagian pembangunan di tahun berapa.
“Masjid Agung itu kan proses pembangunannya parsial, setiap tahun anggaran muncul terus. Terkait bagian plafon yang ambruk, kami juga mau mendalami ini di kegiatan yang mana. Apakah yang tahun ini, atau tahun 2023, atau kapan,” katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor adakan "briefing staff" di lokasi proyek mangkrak
Lebih lanjut, Mohan menyampaikan, kejadian ini akan disikapi oleh Komisi III DPRD Kota Bogor dengan segera memanggil Dinas PUPR, meminta penjelasan bagian yang ambruk masuk dalam tahun anggaran yang mana.
“Kami juga akan pertanyakan mengapa kok dari konsultan pengawasnya juga tidak mengawasi terkait dengan spesifikasi, kenapa kok bisa kena angin sampai ambruk,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia, DPRD Kota Bogor sebelumnya belum pernah menerima laporan apakah ada kerusakan lain di Masjid Agung.
“Kami tahunya baru ini. Kalau saya ya. Sebelumnya kami nggak tahu kalau pernah ambruk juga,” ucapnya.
Pada Kamis malam, plafon Masjid Agung Kota Bogor jebol disinyalir akibat hujan deras yang melanda Kota Bogor pada malam tersebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun telah mengecek langsung dan mengupayakan perbaikan.
Baca juga: Anggota DPRD minta Pemkot Bogor tegas soal pembangunan Masjid Agung
Baca juga: Pemkot Bogor lanjutkan pembangunan Masjid Agung yang mangkrak 4 tahun
c
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024