Berlin (ANTARA) - Pemerintah Jerman sedang menyiapkan rencana evakuasi masal bagi warga negaranya dari kawasan Timur Tengah di tengah meningkatnya kekhawatiran eskalasi konflik antara Israel dengan Iran dan dengan kelompok Lebanon Hizbullah, menurut laporan pers pada Senin.

"Kami sangat menkhawatirkan kondisi warga Jerman di Lebanon," kata Sebastian Fischer, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, di Berlin.

“Kami mendesak warga Jerman untuk meninggalkan Lebanon selagi masih ada waktu,” tambahnya.

Militer Jerman, Bundeswehr, tengah mempersiapkan operasi evakuasi besar-besaran warga Jerman di Timur Tengah berdasarkan informasi intelijen yang menunjukkan bahwa serangan balasan Iran terhadap Israel akan segera dilakukan pekan ini, menurut majalah berita mingguan Der Spiegel.

Angkatan udara Jerman telah menyiapkan armada kecil pesawat angkut A400M yang dapat bolak-balik menerbangkan warga Jerman dari Beirut ke Siprus, tambah majalah itu tanpa mengungkapkan sumbernya.

Laporan itu menyebutkan para analis yakin bahwa Hizbullah juga akan melancarkan serangan besar-besaran ke Israel dari Lebanon. Pada titik ini, perluasan konflik akan sulit dihentikan karena Israel harus bereaksi.

Pada Senin (29/7), Jerman telah mengimbau warganya di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut ketika ketegangan semakin menguat setelah Israel menuduh Hizbullah melakukan serangan yang menewaskan beberapa anak di wilayah pendudukanya di Dataran Tinggi Golan.

Sumber: Anadolu-OANA

Baca juga: PM Irak: Konflik di Timur Tengah bisa dicegah dengan hentikan Israel
Baca juga: Sekjen PBB desak deeskalasi kawasan di Timur Tengah
Baca juga: Maskapai AS, Eropa, Asia hentikan penerbangan ke Israel dan Lebanon

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024