"Kedua pemimpin membahas upaya untuk meredakan ketegangan di kawasan itu, termasuk melalui gencatan senjata segera dan kesepakatan pembebasan sandera (di Gaza)," kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Sebelumnya pada Senin, portal berita Israel Ynet melaporkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan opsi melakukan serangan lebih dahulu ke Iran, tetapi kemungkinannya bergantung pada data intelijen yang dimiliki negara Yahudi itu dan AS.
Pada Rabu lalu, gerakan perlawanan Palestina, Hamas, melaporkan kematian pemimpin politik mereka, Ismail Haniyeh, dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran saat menghadiri pelantikan Presiden Iran.
Hamas menyalahkan Israel dan AS atas kematian Haniyeh dan mengatakan serangan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
Sementara pejabat AS dan Israel menolak berkomentar tentang kematian Haniyeh, Garda Revolusi Iran berjanji akan melakukan serangan balasan pada waktu dan tempat yang tepat.
Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani juga mengatakan bahwa Iran berhak membalas kematian Haniyeh jika diperlukan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Iran bersumpah respons keras Israel atas pembunuhan Haniyeh
Baca juga: Biden akan kumpulkan tim keamanan nasional, bahas Timur Tengah
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024