Moskow (ANTARA) - Pengunjuk rasa di Bangladesh pada Senin (5/8) memaksa masuk ke salah satu penjara dan membakarnya sehingga menyebabkan sekitar 500 tahanan kabur, menurut laporan media.
 
Sekelompok orang bersenjatakan tongkat dan senjata rakitan menjebol pintu gerbang dan membakar Penjara Pusat Sherpur di distrik utara Sherpur saat pembatasan jam malam diberlakukan, lapor kantor berita United News of Bangladesh.
 
Sekitar 500 tahanan berhasil melarikan diri dari penjara selama kerusuhan berlangsung.
 
Pengunjuk rasa juga membakar kantor polisi dan sejumlah gedung perkantoran serta pertokoan.
 
Sementara itu di Dhaka, pengunjuk rasa menggeledah rumah Menteri Pangan Sadhan Chandra Majumder, lapor surat kabar the Dhaka Tribune.
 
Kediaman Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan juga menjadi sasaran amukan pengunjuk rasa.
 
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan kediaman resminya di Dhaka bersama saudara perempuannya di tengah kerusuhan.
 
Bangladesh menghadapi kerusuhan yang dipicu kemarahan terhadap sistem kuota posisi pekerjaan di pemerintahan, yang 30 persen diantaranya dialokasikan untuk anggota keluarga veteran perang 1971.
 
Para kritikus menuding adanya dugaan diskriminasi dan favoritisme terhadap pendukung PM Hasinah, yang partainya memimpin gerakan kemerdekaan.

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024