Yogyakarta (ANTARA) - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeksplorasi potensi "superfood" dari mikroalga Euglena sp untuk mencegah kasus stunting.  

Ketua tim mahasiswa UGM Novia Noor Rachamawati dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa, mengatakan salah satu upaya untuk mencegah stunting adalah dengan pemberian makro dan mikro nutrien yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

"Nutrisi ini dapat diperoleh melalui 'superfood', yaitu makanan kaya nutrisi untuk memelihara kesehatan yang dihasilkan dari bahan-bahan bioaktif di dalamnya," kata mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2020 itu. 

Menurut dia, mikroalga Euglena sp menghasilkan berbagai bioproduk yang dapat mendukungnya sebagai 'superfood' yaitu asam amino esensial, polyunsaturated fatty acids (PUFA), serta metabolit bioaktif. 

Meski demikian, kata dia, produksi metabolit dari Euglena masih rendah dibandingkan "superfood" di pasaran sehingga untuk meningkatkan metabolit aktif dibutuhkan proses poliploidisasi untuk meningkatkan produksi metabolitnya.

Ia menambahkan secara alami Euglena hanya menghasilkan polyunsaturated acid sebesar 44 mikrogram/miligram (mg), asam amino 47 persen dan paramylon berkisar 100 mg.

Karena itu, Novia bersama tim menggunakan proses poliploidisasi karena dapat meningkatkan ekspresi gen-gen fungsional serta selalu menurunkan karakteristik mutasinya pada generasi berikutnya.

Mikroalga Euglena sp. yang dimodelkan diambil dari Dieng, Jawa Tengah dengan variasi konsentrasi mulai dari 0 persen hingga 5 persen dan waktu induksi selama 24 jam.

Menurut dia, hasil pengujian lanjut terkait konsentrasi dari masing-masing perlakuan menunjukkan peningkatan asam amino dari Euglena, khususnya pada asam amino esensial "L-Lisin", "L-Leusin", "L-Histidin" dengan konsentrasi tertinggi.

Dia mengatakan ketiga asam amino esensial tersebut berperan penting dalam pencegahan stunting karena memiliki fungsi dalam perkembangan tulang, peningkatan sistem imun, dan pembentukan sel darah merah.

"Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan berkontribusi dalam pengembangan modifikasi genetik Euglena sp. sehingga dapat menambah sumber informasi bioteknologi mikroalga, dan menjadikan Euglena sp sebagai alternatif protein bioproduk yang bernilai tinggi," kata Novia.

Selain Novia, tim peneliti "superfood" dari mikroalga itu terdiri atas Tiara Amelia Putri (Biologi 2020), Haris Dwi Nugroho (Biologi 2021), Sabrina Gita Pramesti (Kimia 2021), dan Tabina Amanda Aurelia Surya (Teknik Kimia 2022).

Baca juga: Pakar gizi: Tempe bisa jadi alternatif kudapan sehat cegah stunting
Baca juga: Memanfaatkan peluang "superfood" rumput laut demi ekonomi nasional
Baca juga: Peneliti IPB kembangkan "superfood" dari spirulina

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024