Jakarta (ANTARA) - Youth Energy and Environment Council (YEC) berkomitmen menyuarakan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) serta pelestarian lingkungan di era transisi energi agar Indonesia mendapat posisi terhormat di kancah global.

YEC merupakan organisasi yang baru didirikan oleh sekelompok anak muda dengan latar belakang ilmuwan, aktivis lingkungan, dan pengusaha sosial.

Chairman YEC Fadli Rahman dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa untuk menandai upaya YEC dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan dan pelestarian lingkungan digelar dialog strategis Road to ISF (Indonesia International Sustainability Forum) 2024.

Dialog menggabungkan peluncuran YEC dengan diskusi mendalam yang melibatkan berbagai tokoh penting lintas sektor dari pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.

Diskusi Road to ISF pada Senin (5/8) tersebut juga membahas berbagai topik krusial seperti infrastruktur dan transportasi berkelanjutan, transisi energi, pengendalian polusi, dan industri berkelanjutan.

"Dialog juga menyoroti tantangan dan peluang dalam mencapai target bauran energi baru dan terbarukan, serta bagaimana kolaborasi antara kebijakan pemerintah dan inovasi sektor swasta dapat memainkan peran kunci dalam proses ini," kata Fadli Rahman yang menjabat Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina New and Renewable Energy (PNRE).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin berbicara tentang pentingnya transformasi sektor transportasi untuk mendukung inisiatif hijau.

Rachmat Kaimuddin yang juga Advisory Board YEC, menekankan perlunya sistem transportasi massal yang efisien, peningkatan penggunaan kendaraan listrik dan perencanaan tata ruang kota yang ramah lingkungan.

Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda dalam proses transisi energi. Ia mengungkapkan komitmen untuk bekerja sama dengan Dewan Energi Nasional dan melibatkan anak-anak muda melalui YEC dalam sosialisasi dan diskusi tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED).

Dalam konteks ini, YEC berharap dapat menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Dialog ini akan memberikan masukan berharga bagi pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan masyarakat sipil dalam upaya membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan generasi muda merupakan kunci utama dalam mencapai target-target transisi energi di masa depan.

Baca juga: Kemenko Marves: Transisi energi akan jadi topik krusial pada ISF 2024
Baca juga: Pertamina NRE naikkan investasi delapan kali lipat hingga 2029
Baca juga: Menko Luhut: Baterai berperan penting dalam transisi energi bersih

 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024