Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru melayani pembuatan paspor hingga dokumen kekonsuleran 275 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Pahang, Malaysia, lewat program Warung Konsuler dan Imigrasi atau “Warkonim”.
Dari keterangan KJRI Johor Bahru di Kuala Lumpur, Selasa, Konsul Jenderal (Konjen) RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto telah membuka program jemput bola “Warkonim” itu pada Kamis (1/8) lalu bersama Ketua Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru, staf teknis Polri dan staf teknis Imigrasi.
Konjen Sigit mengatakan program jemput bola layanan pembaharuan paspor, pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), dokumen kekonsuleran seperti layanan pencatatan surat kelahiran anak, surat keterangan SIM, pencatatan pernikahan, sekaligus melakukan sosialisasi lapor diri kepada seluruh WNI itu memang rencananya dilakukan juga di beberapa tempat bergantian.
Ketua Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru Jati H Winarto mengatakan kegiatan pelayanan dan pelindungan bagi WNI dilakukan dalam bentuk “outreach” mengingat lokasi mereka yang jauh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) ataupun KJRI.
Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Program Warkonim tersebut terlaksana dari 1-5 Agustus di Kuantan, Pahang, yang berjarak 322 kilometer (km) atau sekitar enam jam perjalanan dari KJRI Johor Bahru.
Ia mengatakan rencananya program Warkonim dilakukan secara berkala akan diadakan di Pahang, Negeri Sembilan, dan juga Melaka.
Warung Konsuler tersebut akan bergiliran diadakan setiap satu atau dua bulan sekali di antara ketiga negeri tersebut.
Misi KJRI Johor Bahru dalam layanan jemput bola dimaksudkan untuk membantu dan memberikan kemudahan layanan bagi WNI yang berdomisili jauh dari KJRI Johor Bahru dan terkendala untuk datang langsung ke kantor Perwakilan RI di Johor Bahru.
Satgas KJRI Johor Bahru juga berkesempatan memberikan layanan tanggap SPLP langsung ke kendaraan tempat warga terkena musibah yang mengalami patah tulang kaki akibat kecelakaan saat bekerja.
KJRI Johor Bahru akan terus melakukan program jemput bola ke wilayah kerja terutama ke daerah pelosok yang jauh dari kantor Perwakilan RI dan terkendala akses transportasi.
Baca juga: 16 nelayan Indonesia dipulangkan di perbatasan laut RI-Malaysia
Baca juga: Empat WNI di Malaysia lolos dari hukuman mati dan seumur hidup
Baca juga: Menlu: 94,2 persen batas demarkasi darat Malaysia-RI telah disepakati
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024