Athena (ANTARA) - Komite Olimpiade Yunani (Hellenic Olympic Committee/HOC) pada Senin (5/8) mengumumkan bahwa pihaknya telah meminta seorang atlet Yunani yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris untuk meninggalkan Kampung Olimpiade usai dinyatakan positif menggunakan doping.

Menurut pengumuman resmi, sebelumnya pada Senin HOC menerima informasi dari Organisasi Antidoping Nasional Yunani (EOKAN) bahwa atlet tersebut dinyatakan positif dan diskors untuk sementara waktu.

Menurut peraturan, atlet yang bersangkutan, yang tidak disebutkan namanya, memiliki hak untuk meminta tes sampel baru, mempertanyakan hasilnya.

Atlet lompat galah Eleni-Klaudia Polak (28), yang berkompetisi di Olimpiade Paris dan gagal melaju ke babak final, mengatakan kepada kantor berita nasional Yunani AMNA pada Senin bahwa zat yang berasal dari konsumsi daging ditemukan dalam sampel urine.

Atlet putri Yunani itu menambahkan bahwa tes tersebut dilakukan sebelum keikutsertaannya dan hasilnya menunjukkan bahwa zat tersebut masih dalam batas yang dapat diterima, sehingga dia mendapat lampu hijau untuk bertanding.

Polak mengatakan dirinya tidak pernah menggunakan suplemen nutrisi.

Ini merupakan kali kedua dalam sebulan EOKAN mengumumkan bahwa seorang atlet Yunani yang lolos untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 dinyatakan positif menggunakan doping.

Kasus pertama diumumkan pada 16 Juli, sebelum keberangkatan tim nasional Yunani ke Paris. Dalam kasus ini, nama atlet yang terlibat juga tidak diungkapkan.

Pada 24 Juli dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yunani, atlet jalan cepat putri Yunani Kyriaki Filtisakou mengatakan dirinyalah atlet yang dinyatakan positif doping.

Dia mengatakan dirinya tidak pernah menggunakan zat terlarang dalam hidupnya, tidak tahu apa yang telah terjadi, serta yakin bahwa kebenaran akan segera terungkap dan nama baiknya akan dipulihkan. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024