Jakarta (ANTARA) - Surah Al-Ikhlas adalah Surah Makkiyah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW) sebelum Hijrah. Para cendekiawan Muslim berpendapat bahwa Surah Makkiyah ditujukan untuk meningkatkan akidah yang benar dan mengajarkan dasar-dasar tentang Islam.

Surah Ikhlas (teks Arab: الْإِخْلَاص) adalah surah ke-112 dalam Al-Qur'an. Kata 'Al-Iklas' adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti: ketulusan, kemurnian, dan pemurnian dan terdiri dari 4 ayat

Surah Al ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

qul huwallâhu aḫad

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

allâhush-shamad

Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

lam yalid wa lam yûlad

Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ

wa lam yakul lahû kufuwan aḫad
​​​​​​​

serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”


Pelajaran dan makna dari surah al-Ikhlas

1. Akidah Islam itu sederhana dan jelas. Akidah islam sesuai dengan fitrah manusia dan penalaran intelektual mudah dipelajari dan dipraktikkan oleh semua orang.

2. Surah ini memberitahukan bahwa sifat-sifat Allah dalam islam sangatlah bermartabat dan relevan dengan kedudukan-Nya sebagai tuhan. Surah ini memberitahukan bahwa Allah sebagai sang pencipta adalah Esa, tidak memiliki ayah, istri, dan anak.

3. Surah ini dimulai dengan kata 'Qul', yang artinya: Katakanlah. Ucapan dalam Kitab Tafsir Surah Al Ikhlas ini ditujukan secara khusus kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, kata itu adalah anjuran bagi semua orang untuk menyebarkan makna dari surah tersebut.

4. Surah ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah maha pengasih lagi maha penyayang, maka berserah diri lah kepada Allah karena dialah satu-satunya yang menjadi sumber kehidupan.

Keutamaan surah al-ikhlas

1. Dosa-dosa diampuni

Nabi Muhammad (SAW) pernah memasuki masjid dan melihat seorang pria yang memohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya dalam Surat Al-Ikhlas untuk mengampuni dosa-dosanya.

Nabi (SAW) kemudian berkata: Dia diampuni (mengulangi tiga kali). (Sunan Abi Dawud 985).

2. Allah menyukai orang-orang yang membaca surat Al-ikhlas

Nabi Muhammad SAW pernah mengutus seorang pria untuk bertanggung jawab atas sebuah pasukan. Lalu orang tersebut membacakan surat al-ikhlas ketika melakukan sholat bersama para sahabatnya.

Ketika mereka kembali, para sahabat menceritakan hal itu kepada Nabi (SAW), di mana beliau menyuruh mereka untuk bertanya kepadanya mengapa dia melakukan hal itu.
Orang itu berkata: "Itu adalah sifat Allah, dan karena alasan ini, saya suka membacanya."

Rasulullah SAW kemudian bersabda: "Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah mencintainya." (Sahih Muslim 813)​​​​​​​

3. Akan dibuatkan istana di surga

Nabi Muhammad (SAW) bersabda bahwa Allah akan membangun sebuah istana di surga bagi mereka yang membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali atau lebih. (Mishkat al-Masabih, no. 2185)

4. Terlindung dari setan dan kejahatan

Nabi Muhammad (SAW) menyatakan bahwa membaca Surat Al-Ikhlas dan Al- Mu'awwidhatain (Surat Al-Falaq dan Surat Al-Nas) tiga kali pada pagi dan malam hari akan melindungi Anda dari segala sesuatu. (Riyadus Shalihin 1456)

Demikianlah makna serta keutamaan dari membaca surah al-ikhlas. Surat ini menjelaskan bahwa Allah itu Esa, tidak memiliki sekutu, tidak memiliki orang tua, dan tidak memiliki anak, dan pada dasarnya inilah inti dari keyakinan seorang Muslim.

Wallahualam.

Baca juga: Apakah wanita yang sedang haid boleh membaca Surat Yasin? 

Baca juga: Mengenal amalan membaca Yasin Fadhilah

Baca juga: Surat Yasin lengkap: arab, latin, beserta artinya

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024