Kangding (ANTARA) - Delapan orang tewas dan 19 lainnya masih belum ditemukan hingga Minggu (4/8) pukul 14.30 waktu setempat setelah banjir bandang dan lumpur longsor (mudslide) melanda Kota Kangding di Provinsi Sichuan, China barat daya, kata otoritas setempat.

Bencana tersebut terjadi pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 03.30 waktu setempat di Kangding, Prefektur Otonom Etnis Tibet Garze, mengakibatkan jembatan terowongan roboh dan menghancurkan rumah-rumah di Desa Ridi.

Tim penyelamat mencari orang hilang di Desa Ridi, Kota Kangding, Prefektur Otonomi Tibet Garze, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, 4 Agustus 2024. (ANTARA/Xinhua/Liu Kun)

Seorang petugas penyelamat mencari orang-orang yang hilang di lokasi banjir bandang dan lumpur longsor (mudslide) di Desa Ridi, Kota Kangding, Prefektur Otonom Etnis Tibet Garze, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 4 Agustus 2024. (ANTARA/Xinhua/Liu Kun)
Tim penyelamat dan anjing pelacak terlihat di lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Desa Ridi, Kota Kangding, Prefektur Otonomi Tibet Garze, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, 4 Agustus 2024. (Xinhua/Liu Kun)
Foto drone dari udara menunjukkan tim penyelamat mencari orang hilang di Desa Ridi di Kota Kangding, Prefektur Otonomi Tibet Garze, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, 4 Agustus 2024. (ANTARA/Xinhua/Liu Kun)

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024