Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan dukungannya terhadap Joko Widodo yang telah diumumkan secara resmi oleh PDI Perjuangan sebagai calon presiden.
"Sebagai wakil Beliau, saya harus tetap dukung Beliau, apapun keputusannya, apapun partainya, saya kira siapapun yang ingin memperbaiki negara ini saya dukung, apalagi dengan rekam jejak teruji bisa jadi presiden yang baik, saya wajib mendukungnya," kata Ahok di Balaikota, Jumat.
Meski demikian, Ahok menyatakan belum bisa memastikan apakah Jokowi akan mundur atau tidak dari Jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini.
"Saya belum tahu karena ada beberapa alternatif. Tapi tadi pagi sempat bincang-bincang, tadi pagi saya sempat nanya, 'Pak, apa betul Bapak dideklarasikan jadi presiden?', Beliau masih bilang tidak tahu karena tergantung Ibu Megawati," katanya.
Ahok menambahkan, dalam pembicaraan tersebut ia mengusulkan beberapa alternatif apabila Jokowi menjadi capres PDIP.
"Bisa mundur, bisa cuti panjang. Saya bilang ke beliau kalau bisa, cuti panjang saja, tapi itu bukan meremehkan rakyat Indonesia. Saya bilang toh selama ini Beliau sudah mengerjakan tugas," katanya.
Lebih lanjut Ahok mengatakan akan terus memberikan laporan kepada Jokowi selama dia cuti.
"Saya akan membuat notulen dan diberikan kepada Beliau. Kalau saya ragu, saya akan telepon Beliau. Atau kalau Beliau ada pesan khusus, Beliau akan telepon saya walaupun di tengah-tengah rapat. Terus pagi atau sore kita bisa ketemu. Jadi sebetulnya, menurut saya lebih baik beliau cuti saja sampai selesai. Saya sukanya begitu. Jadi kita biasa aja. Kalau kemana-mana kita tinggal koordinasi lewat telepon," katanya.
Ahok juga mengatakan saat cuti kampanye pun Jokowi telah mengantongi ijin dari Mendagri.
Ahok menegaskan, dirinya akan terus berkoordinasi dengan Jokowi selama cuti.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014